Kecualihak-hak khusus sebagaimana tersebut diatas, pemegang saham seri B mempunyai hak yang sama. Struktur kepemilikan saham (IPO) Modal Dasar Jumlah SahamJumlah nilai nominal % -Seri A 6.000.000.000.000 -Seri B 12.000.000.000 3.000.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh
A Saham Biasa (Common Stock) atau saham seri B. Saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen dan sebagainya).
1 Adapaun, terindikasi bahwa para pendiri adalah para pemegang saham seri B, sebanyak 505,7 juta lot. Sedangkan para investor angel, terindikasi sebagai pemegang saham seri A sebanyak 10,83 miliar lot.
PendanaanSeri B, pendanaan yang berkisar antara Rp 33 miliar hingga Rp. 88 miliar ini bertujuan untuk melakukan ekspansi bisnis. Pendanaan Seri C, secara prinsip hamper sama dengan pendanaan Seri B hanya saja nilainya lebih besar yaitu US$ 25 juta - US$ 100 juta.
Dalamsebuah perusahaan terbuka, ada 2 (dua) jenis saham. Yang pertama adalah saham seri A atau sering juga di sebut saham Dwiwarna dan kedua yakni saham seri B. Apakah itu? Saham seri A (Dwiwarna) adalah saham istimewa, dimana pemiliknya memiliki hak-hak lebih dibanding pemilik saham lainnya. Hak tersebut yaitu pemegang saham Dwiwarna memiliki :
permainan bulu tangkis biasanya dimainkan oleh sebagai berikut kecuali.
Ketika anda belajar saham, anda mungkin sering mendengar banyak istilah saham, dan beberapa mungkin masih terdengar asing buat pemula. Anda mungkin sering mendengar istilah-istilah seperti saham treasury, saham seri a, saham seri b, saham blue chip dan lain-lain. Namun sebagian dari anda mungkin masih belum paham arti istilah-istilah tersebut. Pada pos ini, kita akan membahas jenis-jenis saham dan penjelasannya, sehingga anda bisa memahami lebih banyak JENIS SAHAM BERDASARKAN STATUSNYA 1. Saham public Saham public atau saham go public adalah saham perusahaan yang dapat diperjual-belikan oleh masyarakat umum. Saham public berarti perusahaan telah melakukan Initial Public Offering dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, sehingga sahamnya dapat ditradingkan atau diinvestasikan secara luas. 2. Saham privat Merupakan saham perusahaan yang tidak diperdagangkan secara publik, dan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang awalnya go public dan kemudian memilih untuk delisting dari Bursa Efek, maka sahamnya akan menjadi saham adalah produsen air minum kemasan Aqua. Aqua dulu adalah perusahaan go public, namun setelah keluar dari Bursa, statusnya sahamnya menjadi saham privat. Demikian pula dengan beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti Djarum yang memilih untuk tidak go public, maka status sahamnya adalah saham privat. 3. Saham seri ASaham seri A adalah saham khusus yang memiliki hak suara lebih besar dari saham biasa. Saham seri A tidak diperdagangkan di masyarakat public, namun dapat dialihkan sesuai perjanjian yang disepakati. Yang memiliki saham seri A pada umumnya adalah para pendiri dan owner perusahaan itu sendiri. Walaupun saham seri A yang dimiliki para pendiri perusahaan mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, namun dapat memberikan suara mayoritas dibandingkan pemilik saham biasa. Sebagai contoh di perusahaan BUMN, saham seri A dimiliki langsung oleh pemerintah. 4. Saham seri BSaham seri B adalah saham yang dapat diperdagangkan di masyarakat secara umum / publik di Bursa Efek Indonesia. Saham-saham perusahaan go public yang listing di BEI dan bisa anda perdagangkan merupakan saham seri B. 5. Saham treasury Saham treasury merupakan saham public yang dibeli kembali alias buyback saham dan dilakukan oleh perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Saham yang dibeli kembali ini nantinya bisa dijual di pasar saham secara publik, sehingga meningkatkan likuiditas saham tersebut. Salah satu contoh perusahaan yang melakukan buyback saham treasury adalah perusahaan Sido Muncul SIDO. SIDO pernah melakukan buyback saham treasury sebanyak 229,77 juta lembar saham, dan hasil buyback saham ini akan dilepas ke Bursa, supaya meningkatkan likuiditas transaksi. Baca juga Apa Itu Buyback Saham? 6. Saham biasa Merupakan saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada umumnya. Sebagai contoh, anda membeli saham 10 lot saham TLKM di Bursa Efek, maka saham yang anda miliki merupakan tipe saham biasa. Saham biasa mirip dengan tipe saham seri B yang bisa diperdagangkan dan dimiliki secara publik. Saham biasanya memiliki hak suara dalam RUPS, dan jika anda memiliki saham biasa, anda juga berhak atas dividen yang dibagikan perusahaan. 7. Saham preferen Merupakan saham yang dimiliki pihak-pihak tertentu pada tingkat terbatas. Dikatakan tingkat terbatas karena pemilik saham preferen tidak memiliki hak suara dalam RUPS, namun bisa mendapatkan dividen dalam jumlah yang tetap baik dalam keadaan perusahaan mengalami kenaikan maupun penurunan profit. Saham preferen umumnya tidak dijual-belikan di Bursa Efek. Perusahaan dapat memilih pihak-pihak siapa saja yang diberikan saham preferen. Baca juga Apa Itu Saham Biasa? Apa Itu Saham Preferen? JENIS SAHAM BERDASARKAN KAPITALISASI PASAR 1. Saham big cap Saham big cap adalah saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar diatas 100 triliun. Kapitalisasi pasar adalah harga saham x jumlah saham beredar. Biasanyayang termasuk dalam saham big caps adalah saham2 blue chip seperti INDF ASII TLKM CPIN BBCA UNVR GGRM. 2. Saham middle cap Saham mid cap adalah saham-saham dengan kapitalisasi pasar diatas 1 triliun sampai dibawah 100 triliun. Beberapa contohnya seperti PWON AALI JPFA ACES SMRA BSDE BBTN. Baca juga Saham Middle Cap untuk Trading. 3. Saham small cap Merupakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar 1 triliun sampai dibawah 1 triliun. Beberapa contohnya seperti JSKY AKKU MYRZ ANDI.. Baca juga Saham Small Cap di Pasar Saham. JENIS SAHAM BERDASARKAN LIKUIDITAS1. Saham blue chipMerupakan saham-saham dengan market cap besar, sehingga sahamnya ramai dan lebih banyak ditransaksikan di Bursa Efek. Saham blue chip adalah saham2 big cap. Saham big cap memberikan pengaruh besar pada IHSG. Beberapa contoh saham blue chip seperti INDF ASII TLKM CPIN BBCA UNVR GGRM. 2. Saham second liner Merupakan saham-saham dengan market cap menengah middle cap. Mayoritas banyak yang pergerakannya likuid dan ramai, tetapi volume transaksinya biasanya tidak setinggi saham-saham blue chip. Beberapa contohnya seperti saham JPFA PWON BSDE AALI BTPS. 3. Saham gorengan / lapis tiga / junk stock Saham-saham yang likuiditasnya sangat rendah, sedikit ditransaksikan dan pergerakan harganya tidak stabil. Saham gorengan seringkali dimainkan bandar, dan volume transaksinya rendah, sehingga naik turunnya terkadang tidak beraturan. JENIS SAHAM BERDASARKAN AKTIVITAS PERDAGANGAN 1. Saham tidur Saham tidur adalah saham-saham yang tidak diperdagangkan di Bursa Efek, sehingga tidak ada transaksi. Umumnya saham tidur adalah saham-saham yang sudah turun ke harga terendah Rp50.2. Saham suspendMerupakan saham yang terkena sanksi oleh Bursa Efek karena pergerakan harganya tidak wajar, atau ada masalah internal tertentu di perusahaan. Pada saat terkena suspensi, saham tidak bisa diperdagangkan. Baca juga Arti dan Ilustrasi Suspensi Saham. 3. Saham likuid / aktifMerupakan saham-saham yang banyak diperdagangkan oleh pelaku pasar, sehingga harga saham mengalami fluktuatif. Baca juga paragraf2 sebelumnya tentang jenis saham berdasarkan likuiditas. 4. Saham gocap Saham gocap adalah saham yang harganya Rp50. Rp50 adalah harga saham paling rendah di Bursa Efek Indonesia pada pasar reguler. Sehingga saham gocap mengacu pada saham-saham harganya sudah menyentuh Rp50 dan umumnya tidak ditransaksikan saham tidur. JENIS SAHAM BERDASARKAN INDEKS 1. Saham indeks LQ45 Merupakan daftar 45 saham paling likuid dan banyak ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ45 diperbaharui setiap 6 bulan sekali, sehingga ada saham2 baru dan saham2 yang keluar dari LQ45. Baca juga Daftar Indeks Saham LQ45 Saham papan utama 4. Saham papan pengembanganSaham papan pengembangan adalah saham-saham untuk perusahaan yang belum memenuhi persyaratan untuk masuk di papan utama, namun perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memiliki prospek baik di masa mendatang, dan perusahaan2 yang sedang dalam tahap penyehatan kinerja Saham indeks Kompas 100 Merupakan 100 saham yang memiliki kinerja fundamental baik, likuiditas transaksi bagus dan kinerja keuangan yang unggul di sektor Indeks-indeks saham lainnya Masih banyak indeks saham lainnya, misalnya Indeks JII, IDX30, IDX80, IDXV30 IDX High Dividend 20 dan lain-lain. Anda bisa baca disini tentang produk2 indeks di BEI Indeks Saham IDX. JENIS SAHAM BERDASARKAN SIFATNYA 1. Cyclical stock Merupakan saham perusahaan yang sektor bisnisnya sangat dipengaruhi oleh siklus bisnis dan kondisi ekonomi. Contohnya seperti barang2 komoditas minyak, batu bara, CPO yang sangat dipengaruhi harga permintaan dap penawaran di pasaran serta kondisi ekonomi. Beberapa contoh saham2 cyclical stock seperti ADRO AALI PTBA INDY BWPT ELSA MEDC. 2. Income stock Merupakan saham yang memiliki kemampuan membagikan dividen lebih besar dibandingkan periode sebelumnya dan rata-rata sektor industri. Income stock biasanya menjadi incaran investor yang ingin mencari passive income di market. Contoh2 income stock bisa anda lihat melalui indeks IDX High Dividend 20. 3. Growth stock Merupaan saham-saham yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, biasanya lebih besar dibandingkan sektor industrinya. Growth stock bisa termasuk dalam perusahaan2 yang sudah dikenal masyarakat, ataupun perusahaan2 kecil namun memiliki pertumbuhan yang cepat. 4. Defensive stock / non-cyclical stock Merupakan saham-saham yang sektor bisnisnya tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi ekonomi dan siklus bisnis. Contohnya adalah perusahaan2 di sektor consumer goods seperti INDF ICBP SIDO, MYOR, di mana semua orang tetap membutuhkan konsumsi dalam keadaan apapun, sehingga dikatakan sebagai defensive stock. 5. Speculative stockMerupakan saham-saham yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang besar, namun pertumbuhannya tidak bisa terjadi secara konsisten. Biasanya hal ini terjadi karena produk atau sektor bisnisnya sedang booming sesaat. Sebagai contoh, saham-saham sektor farmasi seperti KAEF INAF yang terkena sentimen positif masuknya vaksin Covid. Saham2 tersebut berpotensi memperoleh pendapatan yang besar, namun hanya pada periode-periode tersebut saja. Itulah jenis-jenis saham dan penjelasannya. Semoga bermanfaat untuk anda.
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk BEKS berencana melakukan aksi korporasi penggabungan nilai nominal saham reverse stock 10 saham menjadi 1 saham baik untuk Saham Seri A dan Saham Seri ini dilakukan sebagai satu rangkaian aksi korporasi dengan rencana Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas PUT VI dan PUT VII Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PMHMETD."Penggabungan nilai saham reverse stock dilakukan dalam rangka mengakomodir ketentuan Peraturan BEI Nomor I-A dan II-A terkait minimum harga pelaksanaan saham tambahan dari rencana aksi korporasi PUT VI dan PUT VII PMHMETD," tulis manajemen Bank Banten, dalam prospektus yang dipublikasikan, Kamis 27/8/2020. Aksi ini juga mengakomodasi rencana penambahan modal Bank Banten oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perda Banten Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penambahan Penyertaan Modal Ke Dalam Modal Saham PT Banten Global untuk Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten sebesar Rp 1,55 menyebutkan, sesuai Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat bahwa untuk pencatatan saham tambahan yang berasal dari PMHMETD, harga pelaksanaan HMETD paling sedikit sama dengan batasan harga terendah saham yang diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar batasan terendah harga saham yang dimasukkan ke Jakarta Automated Trading System JATS untuk diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sesuai Peraturan BEI Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, yakni Rp 50/ ini harga saham BEKS yang diperdagangkan di Pasar Reguler adalah sebesar Rp 50/saham dan harga nominal saham Seri C yang akan diterbitkan oleh perseroan dan telah mendapatkan persetujuan RUPS Luar Biasa pada tanggal 26 Februari 2020 adalah Rp 8/saham."Atas dasar pertimbangan tersebut, dalam rangka memperkuat permodalan, maka perseroan berencana juga untuk melakukan aksi korporasi reverse stock sebagai satu rangkaian aksi korporasi dengan rencana PMHMETD," tulis manajemen."Selain itu, sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di BEI, kami berupaya agar saham- sahamnya dapat diperdagangkan kembali di BEI, oleh karenanya perseroan mengajukan persetujuan kepada RUPSLB untuk melakukan penggabungan nilai nominal saham Perseroan baik untuk saham Seri A dan saham Seri B."Dengan demikian, nilai nominal saham Seri A yang semula Rp 100 menjadi Rp per saham, dan nilai nominal saham Seri B yang semula Rp 18 menjadi Rp 180 per penggabungan nilai nominal saham tersebut akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan PUT VI yang direncanakan informasi, pemegang saham bank yang dulunya bernama PT Executive International Bank yang didirikan pada 11 September 1992 ini yakni Saham Seri A dan Seri B sebesar 51% dipegang Banten Global, sedangkan investor publik Seri A dan B 49%."Perseroan telah menunjuk penilai independen untuk melakukan penilaian harga saham wajar perseroan. Atas dasar laporan penilai independen tersebut maka rasio penggabungan nilai nominal saham yang akan dilaksanakan sekurang-kurangnya mencapai harga saham dan nilai nominal sebagaimana disyaratkan peraturan BEI."Sehubungan dengan hal tersebut, bank yang sempat bernama Bank Pundi Indonesia ini telah menunjuk PT Bahana Sekuritas untuk melakukan pembelian saham yang bilamana dilakukan penggabungan nilai nominal saham dari pemegang saham lainnya tidak mencapai 1 saham baru, dengan harga yang sama dengan harga sesuai ketentuan Peraturan BEI Nomor itu, pemegang saham berhak mengajukan permohonan pembelian saham kepada Bahana Sekuritas dengan jumlah untuk memenuhi pecahan saham hasil pelaksanaan reverse stock hingga mencapai genap 1 saham dengan membayar harga pembelian sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI akan diselenggarakan pada 2 Oktober 2020 untuk meminta persetujuan pelaksanaan penggabungan nilai nominal saham dengan rasio 10 saham menjadi 1 saham baik untuk saham Seri A dan saham Seri informasi, reverse stock split adalah aksi emiten untuk mengendalikan harga saham, dilakukan dengan menggabungkan saham-sahamnya dan menghasilkan sejumlah kecil saham yang dianggap lebih bernilai dari sebelumnya. Ini kebalikan dari aksi korporasi stock split, pemecahan nilai nominal saham. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Jadi Bank Sehat, Dirut Bank Banten Optimistis Cetak Laba tas/tas
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID LvbTPnRK6FjATVGx_h9G9_z6iL3mSo1JxCt64NBvCW8fuQ-HChPsMg==
JAKARTA - Harga pelaksanaan rights issue PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BBRI ditetapkan per prospektus Bank BRI yang dipublikasikan hari ini, Selasa 31/8/2021 di Harian Bisnis Indonesia, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp50 setiap tersebut setara dengan 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights pemegang 1 miliar saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada 9 September 2021 pukul WIB berhak atas HMETD, di mana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan per saham. Pemegang saham perseroan yang memiliki saham kurang dari 1 miliar saham tetap mendapatkan HMETD yang disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham perseroan dibagi dengan rasio HMETD Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu pun menyebutkan bahwa perseroan mempertimbangkan banyak faktor dalam menetapkan harga pelaksanaan rights issue tersebut.“Kami sampaikan dalam penetapan pricing rights issue, kami mempertimbangkan banyak faktor, termasuk kondisi makro ekonomi dan industri yang terakhir, kinerja perseroan, fluktuasi harga perseroan dan masukan dari para pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa 31/8/2021.Adapun, dalam aksi ini, pemerintah selaku pemegang saham pengendali BRI dengan kepemilikan saat ini sebesar 56,75 persen, akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan melakukan inbreng atas saham milik modal pemerintah akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian, dengan nilai seluruhnya Rp48,67 triliun. Serta, kepemilikan saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM, dengan nilai seluruhnya Rp6,10 Utama BRI Sunarso mengatakan tujuan dari transaksi ini adalah memperkuat pertumbuhan bisnis perseroan di masa yang akan datang melalui pembentukan dan penguatan ekosistem ultra itu ditempuh dengan menambah portofolio perusahaan anak yang selama ini bergerak dan berkinerja baik di segmen usaha ultra mikro yaitu Pegadaian dan PNM.“Perseroan memerlukan sumber pertumbuhan baru ke depan yaitu segmen usaha ultra mikro. Sehingga perseroan dapat tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, tak terkecuali pelaku usaha ultra mikro dan UMKM,” kata segar yang diraup dari publik melalui rights issue diperkirakan mencapai Rp41 triliun. Namun bila ditotal dengan nilai inbreng, optimalisasi aksi korporasi BRI diperkirakan bernilai sekitar Rp96 hasil dari aksi korporasi itu di antaranya akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan Holding BUMN UMi bersama kedua BUMN tersebut. Oleh karena itu, Sunarso berharap agar minority shareholder dapat menunaikan haknya dalam aksi rights issue tersebut karena prospeknya sangat baik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Annisa Sulistyo Rini Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
saham seri b adalah