Kelenturanadalah suatu kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan secara maksimal. Kelenturan ini didukung dengan faktor seperti usia, kualitas otot, struktur sendi, dan ligamen. Kelenturan ini harus sering dilatih karena kelenturan berhubungan juga dengan unsur kebugaran jasmani yang lain seperti, kelincahan, kecepatan, dan koordinasi.
Fungsipemanasan ini yaitu mengendorkan otot-otot organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah, senam lidah, dan senam rahang. Pedoman latihan olah suara untuk latihan teater yaitu sebagai berikut. Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Kesadaran ini akan memicu kepada ingatan.
YangHarus Diperhatikan ketika Melakukan Gerak Meliukkan Badan. Sebagai salah satu pilihan olahraga yang praktis dan tidak menguras banyak waktu Anda terutama bagi Anda yang tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga. Namun ada beberapa hal yang juga harus Anda perhatikan jika ingin melakukan gerakan ini secara rutin.
jawabanIklanIklanwahyuni2501wahyuni2501arti persendian tangan persendian kaki persendian pergelangan kaki dan persendian bahu agar melakukan pemanasan baik maka
1Sebutkan aspek yang harus dilatih dalam seni pantomim! 2.Jelaskan cara wajib yang harus dikuasai oleh seorang pemain pantomim! 3.Uraikan cara mengenai inti dari gerakan dasar pantomim! 4.Bagaimanakah cara melakukan penataan panggung pantomim yang baik? 5.Tuliskan gerakan menggerakkan bahu dalam kegiatan pemanasan sebelum melakukan gerakan
permainan bulu tangkis biasanya dimainkan oleh sebagai berikut kecuali. Sebutkan Beberapa Persendian Yang Harus Dilatih Dalam Gerakan Pemanasan – Gerakan pemanasan adalah kombinasi gerakan yang bertujuan untuk memanaskan tubuh dan persendian sebelum aktivitas fisik berat. Gerakan pemanasan yang tepat akan membantu Anda meningkatkan kinerja, mengurangi risiko cedera, dan mempersiapkan tubuh Anda untuk bergerak dengan lebih baik. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah persendian lutut, pinggul, siku, siku, bahu, dan jari. Memanaskan persendian lutut adalah tugas yang penting dalam gerakan pemanasan. Anda dapat melakukannya dengan melakukan gerakan rotasi dan fleksi. Untuk melakukan gerakan rotasi, Anda dapat berdiri dan menggerakkan kaki Anda ke samping, maju dan mundur. Untuk melakukan gerakan fleksi, Anda dapat duduk dan meluruskan lutut Anda ke depan. Anda juga harus memanaskan persendian pinggul sebelum berolahraga. Gerakan pemanasan yang ideal untuk ini adalah gerakan rotasi dan fleksi. Untuk melakukan gerakan rotasi, Anda dapat berdiri dan menggerakkan pinggul secara bergantian ke samping, maju dan mundur. Untuk melakukan gerakan fleksi, Anda dapat duduk dan meluruskan kaki Anda ke belakang. Gerakan pemanasan untuk persendian siku juga penting. Gerakan yang tepat untuk ini adalah gerakan rotasi dan fleksi. Untuk melakukan gerakan rotasi, Anda dapat berdiri dan meluruskan tangan Anda ke samping, maju dan mundur. Untuk melakukan gerakan fleksi, Anda dapat duduk dan meluruskan siku Anda ke depan. Gerakan pemanasan untuk persendian bahu juga harus dilakukan. Gerakan yang tepat untuk ini adalah gerakan rotasi dan fleksi. Untuk melakukan gerakan rotasi, Anda dapat berdiri dan meluruskan lengan Anda ke samping, maju dan mundur. Untuk melakukan gerakan fleksi, Anda dapat duduk dan meluruskan bahu Anda ke depan. Terakhir, gerakan pemanasan untuk persendian jari harus juga dilakukan. Gerakan yang tepat untuk ini adalah gerakan rotasi dan fleksi. Untuk melakukan gerakan rotasi, Anda dapat berdiri dan memutar jari Anda secara bergantian ke samping, maju dan mundur. Untuk melakukan gerakan fleksi, Anda dapat duduk dan meluruskan jari Anda ke depan. Itulah beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan. Dengan mengerjakan gerakan yang tepat untuk persendian Anda, Anda dapat memastikan tubuh Anda siap untuk berolahraga dengan aman. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kinerja. Bahkan, gerakan pemanasan yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan latihan Anda dengan lebih cepat. Penjelasan Lengkap Sebutkan Beberapa Persendian Yang Harus Dilatih Dalam Gerakan Pemanasan1. Gerakan pemanasan adalah kombinasi gerakan yang bertujuan untuk memanaskan tubuh dan persendian sebelum aktivitas fisik berat. 2. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah persendian lutut, pinggul, siku, siku, bahu, dan jari. 3. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian lutut adalah rotasi dan fleksi. 4. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian pinggul adalah rotasi dan fleksi. 5. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian siku adalah rotasi dan fleksi. 6. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian bahu adalah rotasi dan fleksi. 7. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian jari adalah rotasi dan fleksi. 8. Gerakan pemanasan yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan latihan Anda dengan lebih cepat. 9. Dengan mengerjakan gerakan yang tepat untuk persendian Anda, Anda dapat memastikan tubuh Anda siap untuk berolahraga dengan aman. 1. Gerakan pemanasan adalah kombinasi gerakan yang bertujuan untuk memanaskan tubuh dan persendian sebelum aktivitas fisik berat. Gerakan pemanasan adalah kombinasi gerakan yang bertujuan untuk memanaskan tubuh dan persendian sebelum aktivitas fisik berat. Pemanasan dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan persendian, meningkatkan fleksibilitas, mengurangi risiko cedera dan meningkatkan daya tahan dan kekuatan. Hal ini merupakan bagian penting dari latihan yang sehat dan aman. Otot yang dingin lebih rentan terhadap cedera, karena ia tidak dapat melakukan pergerakan dengan fleksibilitas yang tepat dan dapat menyebabkan ketegangan atau ketidakseimbangan yang dapat menimbulkan cedera. Selain itu, gerakan yang terbatas dapat menyebabkan persendian yang kaku dan dapat menyebabkan cedera jangka panjang. Gerakan pemanasan harus mencakup berbagai persendian yang berbeda. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah sendi pinggul, lutut, siku, siku, pergelangan tangan, punggung dan pundak. Ini adalah persendian yang paling sering digunakan saat melakukan aktivitas fisik sehingga penting untuk mempersiapkannya dengan baik. Gerakan pemanasan yang tepat untuk persendian ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas. Hal ini akan membantu melindungi persendian dan mengurangi risiko cedera. Gerakan yang tepat untuk persendian juga akan membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan persendian, meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Gerakan pemanasan yang efektif dapat mencakup berbagai gerakan yang menyebar ke berbagai persendian. Gerakan-gerakan ini dapat mencakup jalan cepat, jalan lambat, mengayuh sepeda, lompat tali, gerakan mengayuh, mengayuh lompat, lompat jauh, berputar, melompat, berjalan mundur, menggeser, menarik dan menekan. Gerakan ini akan memanaskan otot dan persendian sebelum melakukan aktivitas fisik lebih berat. Gerakan pemanasan yang tepat juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan individu. Misalnya, orang dengan masalah sendi harus melakukan gerakan yang lebih ringan untuk mencegah cedera. Banyak orang yang memiliki masalah sendi juga akan mengambil jeda antara setiap gerakan untuk memastikan bahwa mereka tidak membebani persendian mereka. Gerakan pemanasan yang tepat tidak hanya akan membantu melindungi persendian, tetapi juga akan membantu meningkatkan kinerja fisik secara keseluruhan. Hal ini karena gerakan pemanasan akan meningkatkan aliran darah ke otot dan persendian, yang akan membantu meningkatkan fleksibilitas, mobilitas, kekuatan dan daya tahan. Dalam kesimpulan, gerakan pemanasan adalah kombinasi gerakan yang bertujuan untuk memanaskan tubuh dan persendian sebelum aktivitas fisik berat. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah sendi pinggul, lutut, siku, siku, pergelangan tangan, punggung dan pundak. Gerakan pemanasan yang tepat akan membantu melindungi persendian dan meningkatkan kinerja fisik secara keseluruhan. 2. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah persendian lutut, pinggul, siku, siku, bahu, dan jari. Gerakan pemanasan adalah proses yang penting dalam olahraga, latihan, atau aktivitas fisik lainnya yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuh untuk lebih banyak aktivitas. Gerakan pemanasan meningkatkan aliran darah ke otot, mempersiapkan otot untuk latihan atau aktivitas berikutnya, dan juga mengurangi risiko cedera. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah persendian lutut, pinggul, siku, siku, bahu, dan jari. Penting untuk memastikan bahwa gerakan pemanasan yang Anda lakukan melibatkan semua persendian ini untuk meningkatkan fleksibilitas, mobilitas, dan kesehatan secara keseluruhan. Persendian lutut adalah persendian yang paling penting untuk melakukan gerakan pemanasan. Lutut adalah persendian yang paling rentan terhadap cedera, jadi penting untuk mencakup gerakan yang melibatkan lutut dalam gerakan pemanasan Anda. Gerakan yang dapat Anda lakukan untuk melatih lutut termasuk gerakan putar lutut, gerakan rotasi lutut, dan gerakan lutut berulang. Persendian pinggul juga penting untuk dilatih dalam gerakan pemanasan. Pinggul adalah persendian yang sangat penting untuk banyak gerakan dan aktivitas, jadi penting untuk melakukan gerakan pemanasan yang melibatkan pinggul. Gerakan yang dapat Anda lakukan untuk melatih pinggul termasuk gerakan seperti peregangan lunak, rotasi pinggul, dan gerakan menggerakkan pinggul ke atas dan ke bawah. Persendian siku juga penting untuk melakukan gerakan pemanasan. Siku adalah persendian yang memungkinkan Anda untuk melakukan gerakan yang beragam, jadi penting untuk melakukan gerakan pemanasan yang melibatkan siku. Gerakan yang dapat Anda lakukan untuk melatih siku termasuk gerakan putar siku, gerakan meluruskan siku, dan gerakan menggerakkan siku ke atas dan ke bawah. Persendian bahu juga penting untuk dilatih dalam gerakan pemanasan. Bahu adalah persendian yang berfungsi untuk memungkinkan Anda untuk melakukan gerakan yang beragam, jadi penting untuk melakukan gerakan pemanasan yang melibatkan bahu. Gerakan yang dapat Anda lakukan untuk melatih bahu termasuk gerakan putar bahu, gerakan meluruskan bahu, dan gerakan menggerakkan bahu ke atas dan ke bawah. Jari juga penting untuk dilatih dalam gerakan pemanasan. Jari adalah persendian yang berfungsi untuk memungkinkan Anda untuk melakukan gerakan yang beragam, jadi penting untuk melakukan gerakan pemanasan yang melibatkan jari. Gerakan yang dapat Anda lakukan untuk melatih jari termasuk gerakan putar jari, gerakan meluruskan jari, dan gerakan menggerakkan jari ke atas dan ke bawah. Dalam kesimpulan, gerakan pemanasan penting untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk aktivitas fisik berikutnya dan untuk mengurangi risiko cedera. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah persendian lutut, pinggul, siku, siku, bahu, dan jari. Dengan melakukan gerakan pemanasan yang melibatkan semua persendian ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda siap untuk aktivitas fisik berikutnya dan Anda dapat mengurangi risiko cedera. 3. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian lutut adalah rotasi dan fleksi. Gerakan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik adalah hal yang sangat penting. Gerakan ini meningkatkan suplai darah ke otot dan membantu mengurangi risiko cedera. Gerakan pemanasan juga meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan saat melakukan aktivitas. Beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah persendian lutut, pinggul, siku, dan pergelangan tangan. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian lutut adalah rotasi dan fleksi. Rotasi lutut adalah gerakan yang dapat meningkatkan fleksibilitas, kenyamanan, dan suplai darah ke persendian lutut. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri tegak dan melakukan rotasi lutut ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dapat dilakukan selama 30 detik dengan setiap arah. Fleksi lutut adalah gerakan yang dapat meningkatkan fleksibilitas, kenyamanan, dan suplai darah ke persendian lutut. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri tegak dan melakukan fleksi lutut ke depan dan ke belakang. Gerakan ini dapat dilakukan selama 30 detik dengan setiap arah. Selain itu, ada juga beberapa gerakan lain yang dapat membantu memanaskan persendian lutut. Gerakan meliuk adalah gerakan yang dapat meningkatkan fleksibilitas, kenyamanan, dan suplai darah ke persendian lutut. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri tegak dan melakukan gerakan meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dapat dilakukan selama 30 detik dengan setiap arah. Gerakan kedudukan adalah gerakan yang dapat meningkatkan fleksibilitas, kenyamanan, dan suplai darah ke persendian lutut. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri tegak dan melakukan gerakan kedudukan ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dapat dilakukan selama 30 detik dengan setiap arah. Gerakan pemanasan adalah kunci untuk mengurangi risiko cedera saat melakukan aktivitas fisik. Dengan melakukan gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian lutut, Anda dapat meningkatkan fleksibilitas, kenyamanan, dan suplai darah ke persendian lutut. Rotasi dan fleksi lutut adalah gerakan yang tepat untuk membantu memanaskan persendian lutut. Selain itu, gerakan meliuk dan kedudukan juga dapat membantu memanaskan persendian lutut. Jadi, jangan lupa untuk melakukan gerakan pemanasan yang benar sebelum melakukan aktivitas fisik. 4. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian pinggul adalah rotasi dan fleksi. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian pinggul adalah rotasi dan fleksi. Rotasi pinggul adalah gerakan yang memungkinkan Anda untuk berputar bagian atas tubuh Anda ke kanan dan ke kiri. Fleksi pinggul adalah gerakan yang memungkinkan Anda untuk menurunkan bagian atas tubuh Anda dan menariknya kembali ke posisi awal. Kedua gerakan ini berguna untuk mempersiapkan persendian pinggul Anda untuk kegiatan fisik yang lebih berat. Memanaskan persendian pinggul sebelum berolahraga penting untuk mencegah cedera. Ketika Anda melakukan gerakan pemanasan, tubuh Anda memiliki waktu untuk bersiap-siap untuk bergerak dengan lebih cepat dan lebih kuat ketika Anda bekerja. Rotasi pinggul dan fleksi pinggul dapat membantu mengurangi kekakuan dan rasa sakit pada persendian pinggul. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko cedera. Gerakan rotasi pinggul dan fleksi pinggul dapat dilakukan dengan mudah. Untuk melakukan rotasi pinggul Anda harus mulai dengan berdiri tegak dengan kaki yang tersebar dan tangan yang ditempatkan di samping tubuh Anda. Kemudian, putar tubuh Anda ke kanan dan ke kiri dengan memperhatikan area persendian pinggul. Anda dapat meningkatkan fleksibilitas Anda dengan melakukan gerakan fleksi pinggul. Mulailah dengan berdiri dengan kaki tersebar dan tangan di samping tubuh Anda. Tarik bagian atas tubuh Anda ke depan dan kembali ke posisi semula. Gerakan fleksi dan rotasi pinggul juga dapat dilakukan dalam posisi berbaring. Posisi ini memungkinkan Anda untuk mengontrol gerakan Anda dan memastikan bahwa Anda melakukannya dengan benar. Mulailah dengan berbaring di lantai atau matras dengan kaki tersebar. Putar bagian atas tubuh Anda ke kanan dan ke kiri, dan tarik bagian atas tubuh Anda ke depan dan kembali ke posisi semula. Pemanasan persendian pinggul yang efektif memerlukan waktu dan latihan. Anda harus melakukan gerakan rotasi dan fleksi pinggul secara rutin untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Gunakan gerakan yang tepat dan pastikan bahwa Anda melakukannya dengan benar untuk meminimalkan risiko cedera. Dengan melakukan gerakan pemanasan yang tepat sebelum berolahraga, Anda akan memiliki persendian yang lebih fleksibel dan kuat. 5. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian siku adalah rotasi dan fleksi. Gerakan pemanasan adalah bagian penting dari latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Gerakan pemanasan yang tepat dapat meningkatkan kemampuan kinerja, mengurangi risiko cedera, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan kinerja otot. Gerakan pemanasan yang tepat dapat meningkatkan aliran darah ke otot-otot dan mengurangi stres di sendi. Gerakan pemanasan yang tepat harus dilakukan pada persendian yang lebih sensitif dan rentan cedera. Ini termasuk persendian lutut, siku, dan pergelangan tangan. Rotasi dan fleksi adalah gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian siku. Rotasi adalah gerakan yang melibatkan putaran sendi siku. Rotasi dapat dilakukan dengan menarik siku ke depan dan ke belakang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menarik siku Anda ke arah depan dan kembali ke posisi semula. Rotasi ini dapat meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi siku. Fleksi adalah gerakan yang melibatkan membungkuk siku Anda dan menariknya ke depan. Gerakan ini dapat melibatkan menarik siku Anda ke depan dan membungkuknya sejauh yang Anda bisa. Gerakan fleksi akan membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi siku. Selain rotasi dan fleksi, ada gerakan lain yang dapat Anda lakukan untuk memanaskan persendian siku. Ini termasuk menarik siku ke belakang, meregangkan otot triceps, dan melakukan push-up. Gerakan ini akan membantu Anda meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi siku Anda. Semua gerakan pemanasan yang Anda lakukan harus dilakukan dengan hati-hati. Ini penting untuk memastikan bahwa Anda tidak memaksakan sendi Anda. Anda juga harus beristirahat antara setiap gerakan. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengambil napas dan mengatur tekanan pada sendi. Jadi, untuk menjawab pertanyaan Anda, rotasi dan fleksi adalah gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian siku. Ini dapat membantu Anda meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi siku Anda. Gerakan lain yang dapat Anda lakukan untuk memanaskan persendian siku adalah menarik siku ke belakang, meregangkan otot triceps, dan melakukan push-up. Namun, penting untuk melakukan semua gerakan pemanasan dengan hati-hati dan beristirahat antara setiap gerakan. 6. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian bahu adalah rotasi dan fleksi. Gerakan pemanasan merupakan bagian penting dari program olahraga dan kesehatan. Tujuan utama dari pemanasan adalah untuk meningkatkan aliran darah, memperbaiki fleksibilitas dan meningkatkan kemampuan kontraksi otot. Dengan melakukan gerakan pemanasan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko cedera dan memastikan hasil maksimal dari latihan. Ketika berbicara tentang persendian, ada beberapa yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan. Persendian yang harus dilatih termasuk sendi lutut, pinggul, bahu, siku, dan pergelangan tangan. Beberapa gerakan yang dapat Anda lakukan untuk memanaskan persendian ini adalah gerakan rotasi dan fleksi. Gerakan rotasi adalah gerakan yang melibatkan putar atau menyebarkan tulang bahu, lutut, siku, atau pergelangan tangan. Gerakan ini meningkatkan fleksibilitas otot dan persendian, menghilangkan kekakuan dan mengurangi ketegangan di daerah pinggul, punggung, dan dada. Gerakan rotasi juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena dampak oleh latihan yang akan datang. Gerakan fleksi adalah gerakan yang melibatkan penekanan dan pengeluaran lengan atau tangan. Fleksi membantu membentuk otot-otot di sekitar persendian untuk membantu menstabilkan sendi dan meningkatkan fleksibilitas. Gerakan fleksi juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena dampak oleh latihan yang akan datang. Untuk memanaskan persendian bahu, gerakan yang tepat adalah rotasi dan fleksi. Gerakan rotasi bahu melibatkan menggenggam lengan dengan tangan Anda dan melakukan putaran ke kiri dan ke kanan. Anda juga dapat melakukan fleksi bahu dengan menekukkan lengan Anda dan mengangkatnya di atas kepala. Gerakan pemanasan yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan fleksibilitas, mengendurkan otot-otot, dan mengurangi risiko cedera. Jika Anda melakukan latihan yang lebih intensif, seperti berolahraga atau berlatih, maka penting untuk memanaskan persendian Anda dengan gerakan rotasi dan fleksi yang tepat. Dengan melakukan gerakan pemanasan yang tepat, Anda dapat memastikan hasil terbaik dari latihan Anda dan menjaga kesehatan Anda. 7. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian jari adalah rotasi dan fleksi. Gerakan pemanasan adalah kegiatan yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah sebelum melakukan aktivitas fisik. Ini bertujuan untuk mencegah cedera dan membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk melakukan tugas yang lebih berat. Salah satu cara yang paling efektif untuk melakukan pemanasan adalah dengan melatih sendi-sendi Anda. Sendi-sendi yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah sendi-sendi yang akan digunakan dalam aktivitas fisik yang akan Anda lakukan. Beberapa contoh sendi yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan adalah sendi-sendi lutut, pinggul, siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan lainnya. Dengan melakukan gerakan-gerakan ini, Anda akan meningkatkan fleksibilitas sendi-sendi Anda, meningkatkan aliran darah ke area-area yang akan digunakan, dan mengurangi risiko cedera. Gerakan yang tepat untuk memanaskan persendian jari adalah rotasi dan fleksi. Rotasi merujuk pada gerakan memutar jari Anda ke kanan dan ke kiri. Fleksi adalah gerakan menekuk jari Anda. Dengan melakukan kedua gerakan ini, Anda dapat membantu mempersiapkan jari Anda untuk aktivitas fisik dan melatih kekuatan dan fleksibilitas jari Anda. Ini juga dapat membantu mencegah cedera dan meningkatkan fleksibilitas jari Anda. Selain gerakan-gerakan tersebut, Anda juga dapat melakukan gerakan-gerakan lain seperti melakukan rotasi dan fleksi pada sendi lutut, pinggul, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Gerakan-gerakan ini dapat membantu mempersiapkan sendi-sendi Anda untuk aktivitas fisik yang lebih berat dan mencegah cedera. Gerakan pemanasan juga dapat meliputi gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot seperti mengangkat beban, melakukan gerakan-gerakan latihan kardio, dan lainnya. Gerakan-gerakan ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot-otot Anda dan mencegah cedera. Untuk meningkatkan efektifitas gerakan pemanasan, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan gerakan-gerakan yang tepat dan menghindari gerakan-gerakan yang berlebihan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda melakukan gerakan pemanasan selama waktu yang cukup sebelum melakukan aktivitas fisik. Dengan melakukan gerakan-gerakan pemanasan yang tepat, Anda dapat mempersiapkan tubuh Anda untuk menjalani aktivitas fisik tanpa risiko cedera. 8. Gerakan pemanasan yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan latihan Anda dengan lebih cepat. Gerakan pemanasan adalah serangkaian gerakan yang dilakukan untuk mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik. Pemanasan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot-otot dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang akan digunakan selama latihan. Ini juga dapat membantu mencegah cedera. Meskipun ada banyak gerakan pemanasan yang berbeda, ada beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan. Pertama, adalah leher. Kebanyakan orang menghabiskan banyak waktu menggulung bahu ke depan dan ke belakang, memutar kepala dari kiri ke kanan, dan menggerakkan kepala dari atas ke bawah. Ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di leher, yang dapat mengurangi risiko cedera. Kedua, adalah bahu. Gerakan pemanasan yang cocok untuk bahu meliputi menggulung bahu ke depan dan ke belakang, memutar bahu dari kiri ke kanan, dan menggerakkan bahu ke atas dan ke bawah. Gerakan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di bahu dan dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar bahu. Ketiga, adalah siku dan pergelangan tangan. Gerakan pemanasan yang tepat untuk siku dan pergelangan tangan meliputi memutar siku dari kiri ke kanan, memutar pergelangan tangan dari kiri ke kanan, dan menggerakkan siku ke depan dan ke belakang. Gerakan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di siku dan pergelangan tangan dan dapat membantu mencegah cedera. Keempat, adalah lutut. Gerakan pemanasan yang tepat untuk lutut meliputi menggerakkan lutut ke depan dan ke belakang, memutar lutut dari kiri ke kanan, dan menggerakkan lutut ke atas dan ke bawah. Gerakan ini akan meningkatkan fleksibilitas di lutut dan dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut. Kelima, adalah pinggul. Gerakan pemanasan yang tepat untuk pinggul meliputi menggerakkan pinggul ke depan dan ke belakang, memutar pinggul dari kiri ke kanan, dan menggerakkan pinggul ke atas dan ke bawah. Gerakan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di pinggul dan membantu mencegah cedera. Keenam, adalah lutut. Gerakan pemanasan yang tepat untuk lutut meliputi menggerakkan lutut ke depan dan ke belakang, memutar lutut dari kiri ke kanan, dan menggerakkan lutut ke atas dan ke bawah. Gerakan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di lutut dan dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut. Ketujuh, adalah pergelangan kaki. Gerakan pemanasan yang tepat untuk pergelangan kaki meliputi menggerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang, memutar pergelangan kaki dari kiri ke kanan, dan menggerakkan pergelangan kaki ke atas dan ke bawah. Gerakan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di pergelangan kaki dan dapat membantu mencegah cedera. Kedelapan, adalah tumit. Gerakan pemanasan yang tepat untuk tumit meliputi menggerakkan tumit ke depan dan ke belakang, memutar tumit dari kiri ke kanan, dan menggerakkan tumit ke atas dan ke bawah. Gerakan ini akan membantu meningkatkan fleksibilitas di tumit dan dapat membantu mencegah cedera. Gerakan pemanasan yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan latihan Anda dengan lebih cepat. Dengan melakukan gerakan pemanasan yang tepat untuk persendian-persendian ini, Anda dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi risiko cedera. Gerakan pemanasan juga akan membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk latihan yang lebih intens, sehingga Anda dapat mencapai tujuan latihan Anda dengan lebih cepat. 9. Dengan mengerjakan gerakan yang tepat untuk persendian Anda, Anda dapat memastikan tubuh Anda siap untuk berolahraga dengan aman. Gerakan pemanasan atau latihan pemanasan adalah cara untuk mempersiapkan tubuh Anda sebelum berolahraga. Gerakan pemanasan penting untuk meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan suhu tubuh, dan mengurangi tekanan pada persendian. Dengan melakukan gerakan yang tepat untuk persendian Anda, Anda dapat memastikan tubuh Anda siap untuk berolahraga dengan aman. Gerakan pemanasan harus disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan Anda lakukan. Ada beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan. Ini termasuk 1. Persendian lutut Latihan pemanasan untuk persendian lutut meliputi berputar lutut dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik lutut ke depan dan ke belakang, dan menggerakkan lutut ke samping. 2. Sendi pinggul Latihan pemanasan untuk persendian pinggul termasuk berputar pinggul dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik pinggul ke depan, ke belakang, dan ke samping, dan melakukan gerakan menggoyang. 3. Persendian pinggiran Latihan pemanasan untuk persendian pinggiran meliputi berputar lengan dan kaki dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik lengan dan kaki ke depan dan ke belakang, dan melakukan gerakan menggoyang. 4. Persendian siku Latihan pemanasan untuk persendian siku termasuk memutar siku dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik siku ke depan, ke belakang, dan ke samping, dan melakukan gerakan menggoyang. 5. Sendi bahu Latihan pemanasan untuk persendian bahu meliputi berputar lengan dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik lengan ke depan, ke belakang, dan ke samping, dan melakukan gerakan menggoyang. 6. Persendian pergelangan tangan Latihan pemanasan untuk persendian pergelangan tangan meliputi berputar pergelangan tangan dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik pergelangan tangan ke depan, ke belakang, dan ke samping, dan melakukan gerakan menggoyang. 7. Sendi tulang belakang Latihan pemanasan untuk persendian tulang belakang meliputi gerakan melengkung, menarik ke depan, dan menarik ke belakang. 8. Sendi pinggir pinggang Latihan pemanasan untuk persendian pinggir pinggang meliputi menarik kaki ke depan dan ke belakang, memutar kaki dalam arah jam dan melawan arah jam, dan melakukan gerakan menggoyang. 9. Persendian jari Latihan pemanasan untuk persendian jari meliputi berputar jari dalam arah jam dan melawan arah jam, menarik jari ke depan, ke belakang, dan ke samping, dan melakukan gerakan menggoyang. Gerakan pemanasan harus dilakukan sebelum olahraga untuk mencegah cedera. Dengan melakukan gerakan yang tepat untuk persendian Anda, Anda dapat memastikan tubuh Anda siap untuk berolahraga dengan aman. Ini akan membantu Anda mencapai tujuan olahraga Anda dengan lebih mudah dan lebih aman. Selain itu, gerakan pemanasan juga akan membantu Anda meningkatkan daya tahan, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh Anda.
Salah satu manfaat paling penting dari pemanasan sebelum olahraga adalah demi mencegah cedera. Otot tubuh dalam keadaan normal cenderung dingin dan kaku. Aktivitas ini dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan suhu sehingga otot jadi lebih lentur. Hal ini berarti Anda bisa meminimalisir potensi otot kram, terkilir, hingga robek apabila Anda melakukan gerakan keras dan tiba-tiba selama latihan, seperti tendangan tinggi atau jatuh mendadak. Jika Anda mengalami cedera, terutama otot robek bisa menjadi serius dan membutuhkan waktu lama untuk pulih. Selain itu, sensasi yang Anda rasakan juga sangat menyakitkan bahkan bisa saja membutuhkan jahitan. 2. Menjaga kestabilan detak jantung Pemanasan juga bertujuan meningkatkan sistem jantung dan pembuluh darah kardiovaskular secara bertahap sebelum melakukan latihan. Detak jantung yang meningkat tiba-tiba saat berolahraga tanpa pemanasan, mungkin akan berisiko pada beberapa kalangan. Sebuah penelitian menunjukkan latihan fisik berintensitas tinggi dan mendadak berdampak pada kondisi jantung seseorang. Studi tersebut menyelidiki 44 orang yang berlari di treadmill dengan intensitas tinggi selama 10 sampai 15 detik tanpa pemanasan. Data elektrokardiogram EKG menunjukkan 70 persen dari subyek mengalami perubahan fungsi jantung abnormal yang menyebabkan suplai darah minim ke otot jantung. Perubahan abnormal ini tidak berkaitan dengan usia atau tingkat kebugaran, serta masing-masing partisipan bebas dari gejala penyakit jantung koroner. 3. Meningkatkan performa olahraga Gerakan pemanasan sebelum olahraga akan meningkatkan sirkulasi darah ke berbagai otot sehingga membuatnya jadi lebih fleksibel. Peningkatan aliran darah sekaligus membawa lebih banyak persediaan oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Hal ini juga akan meningkatkan energi otot serta memperluas refleks dan jangkauan geraknya. Kualitas performa olahraga Anda juga akan meningkat sehingga memungkinkan tubuh untuk berolahraga lebih lama atau lebih keras lagi. Seiring dengan peningkatan aliran darah yang datang, terjadi pula peningkatan suhu otot. Kondisi ini juga berperan terhadap relaksasi dan peregangan otot yang lebih cepat. Transmisi saraf dan metabolisme otot meningkat, sehingga otot-otot tubuh bekerja lebih efisien. 4. Memelihara kesehatan tulang dan persendian Tujuan pemanasan juga bisa memengaruhi kesehatan tulang dan sendi. Journal of Exercise Rehabilitation menyebut pemanasan bisa meningkatkan rentang gerak sendi, sekaligus memelihara, meningkatkan kinerja, dan fleksibilitasnya. Selain otot, kedua bagian ini merupakan bagian tubuh yang juga rentan cedera saat latihan. Pemanasan akan membantu tubuh Anda memberikan cairan pelumas lebih banyak pada persendian sehingga membuat sendi-sendi lebih licin dan fleksibel. Olahraga yang menempatkan banyak tekanan pada lutut, seperti berlari atau sepak bola, wajib melakukan pemanasan dan memanjangkan piringan-piringan tulang belakang saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga juga efektif mencegah risiko cedera punggung yang serius. 5. Mempersiapkan mental dan mengurangi stres Pemanasan merupakan kesempatan baik bagi seseorang demi mempersiapkan mental agar selalu memberikan seluruh kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tak hanya ke otot dan persendian, aktivitas pemanasan juga membantu mengalirkan darah ke otak Anda. Hal ini bisa membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan Anda. Bahkan sebuah studi yang diterbitkan Journal of Functional Morphology and Kinesiology menunjukkan manfaat pemanasan sebelum olahraga yang bisa membantu mengurangi stres. Persiapan mental sebelum melakukan latihan fisik diperkirakan juga mampu meningkatkan teknik, keterampilan, dan koordinasi. Ini juga akan mempersiapkan atlet terhadap potensi ketidaknyamanan saat mereka menghadapi situasi atau perlombaan sulit. Jika mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan, tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, apabila pikiran tidak bersedia untuk menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas. Anda perlu melakukan pemanasan secukupnya untuk merasakan manfaat bagi tubuh sebelum berolahraga. Pemanasan cukup Anda lakukan dengan durasi yang singkat dan intensitas rendah, pasalnya latihan dengan intensitas tinggi justru bisa memicu cedera. Setelahnya, barulah Anda bisa memulai aktivitas olahraga sesuai kebutuhan. Selain itu, sebaiknya Anda mengakhiri olahraga dengan melakukan pendinginan untuk membantu memulihkan detak jantung, tekanan darah, dan mengurangi kelelahan otot setelah berolahraga.
Sejak kecil, terima kasih kepada guru pendidikan jasmani kami, kami belajar pemanasan sebelum memulai kelas. Logikanya, pemanasan dari masa kecil kita jauh dari cara yang seharusnya kita lakukan untuk berlatih. Juga bukan tentang mencapai rutinitas yang membosankan yang mendorong kita untuk melewatkannya dan memulai dengan olahraga, jadi hari ini saya ingin Anda belajar melakukan pemanasan. Mulai berolahraga secara tiba-tiba, tanpa mempersiapkan tubuh Anda, akan mendukung munculnya cedera dan performa yang buruk. Pemanasan sangat penting untuk meningkatkan suhu, menghangatkan otot, mengaktifkan sirkulasi darah dan membangunkan tubuh sepenuhnya. Penting bagi kami untuk mengkhususkan setiap pemanasan, tergantung pada rutinitas yang akan kami lakukan. Tentu saja, itu harus dilakukan meskipun kita akan melakukan latihan kekuatan. Dengan sekitar 15 menit kita sudah cukup, apakah Anda siap? Indeks1 Bagaimana seharusnya pemanasan? Pemanasan mobilitas latihan yang dinamis Bagaimana seharusnya pemanasan? Pemanasan adalah istilah yang sangat umum yang harus kita bagi menjadi latihan mobilitas sendi dan latihan dinamis. Pemanasan mobilitas sendi Jenis rutinitas ini bertanggung jawab untuk mempersiapkan otot dan persendian, mendukung gerakan dan ketangkasan yang lebih luas. Gerakan leher. Melakukan gerakan penyangkalan, penegasan dan rotasi, kita akan menghangatkan otot leher. Tidak perlu melakukannya dengan cepat, ini tentang mengaktifkan untuk menghindari menarik atau mencambuk. Rotasi pergelangan kaki. Mendukung ujung kaki, kami memutar ke kiri dan ke kanan. Disarankan untuk menahan sekitar 30 detik di setiap arah. Lingkar pinggang dan pinggul. Seolah-olah kita memiliki hula hoop, kita akan menopang tangan kita di pinggang dan melakukan gerakan melingkar. Gerakan lutut. Dengan lutut semifleksi, kita akan melakukan gerakan maju dan mundur. Anda bisa meletakkan tangan Anda di atas lutut atau paha yang sama. Mengangkat lengan. Kami akan menukar lengan yang terangkat dengan yang diturunkan. Buat perubahan dengan kecepatan ringan. latihan yang dinamis Latihan-latihan ini mencoba meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung Anda. Jumping Jacks. Ini adalah latihan yang sempurna untuk meningkatkan denyut nadi. Ini bukan tentang melakukannya dengan cepat, ingatlah bahwa ini adalah pemanasan. Lutut ke atas skip. Ini sangat khas atletik. Kita bisa berlari dengan lutut terangkat sambil bergerak atau melakukannya di tempat yang sama. Tumit ke pantat. Kebalikan dari skipping. Kita juga bisa melakukannya tanpa perpindahan. Burpees. Sangat lengkap. Terdiri dari jongkok, membungkuk dan melompat, kita akan menghangatkan seluruh tubuh kita. Saya ulangi jangan terburu-buru. Lompat tali. Kami akan mengaktifkan kereta bawah dan atas. Tali sangat ideal untuk memberi nada pada tubuh. Beberapa menit dengan kecepatan sedang sudah cukup. Isi artikel mengikuti prinsip kami etika editorial. Untuk melaporkan kesalahan, klik di sini.
Halodoc, Jakarta - Seperti yang sudah diketahui bersama, pemanasan sebelum berolahraga memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah mencegah terjadinya cedera. Bukan itu saja, pemanasan juga dapat meningkatkan suhu tubuh, aliran darah dan denyut jantung, serta mengurangi kram dan pegal otot saat berolahraga. Pemanasan sebaiknya dilakukan dalam intensitas yang ringan hingga sedang, dan tidak terlalu disarankan hanya dilakukan selama 5‒10 menit saja, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Apa saja jenis-jenis pemanasan yang umum dilakukan sebelum berolahraga? Berikut ini beberapa di antaranyaBaca juga 6 Pilihan Olahraga Selama Social PasifJenis pemanasan yang pertama adalah pasif, yang dilakukan bersama dengan pasangan. Pemanasan ini dilakukan dengan cara berdiri dengan pinggang menyandar ke tembok. Kemudian, pasangan akan mengangkat kaki dan meregangkan hamstring. Pemanasan yang satu ini bermanfaat untuk mengurangi kejang otot, kelelahan otot, serta rasa nyeri setelah DinamisJenis pemanasan selanjutnya adalah dinamis. Pemanasan ini dilakukan dengan melibatkan pengendalian tangan dan kaki secara perlahan. Saat melakukannya, bagian tubuh akan bergerak dan meningkatkan kecepatan secara perlahan. Peningkatan kecepatan dapat dilakukan secara bertahap atau StatisPemanasan statis dilakukan dari ujung kepala hingga kaki tanpa melibatkan banyak gerakan. Contoh gerakannya sendiri seperti melakukan peregangan pada kaki dan lutut, misalnya saat ingin berolahraga di masa sekolah. Setiap posisi peregangan, tahan selama 30 detik. Gerakan-gerakan pada pemanasan statis cenderung ringan dan tidak juga Gerakan Olahraga untuk Bentuk Tubuh Aktif TerisolasiPemanasan aktif terisolasi adalah pemanasan yang biasanya dilakukan oleh para atlet, pelatih, dan terapis pijat. Salah contoh gerakannya adalah dengan menghempaskan kaki ke atas, lalu tahan pada posisi tersebut selama beberapa detik. Pemanasan ini bermanfaat untuk melatih otot dalam BalistikPemanasan balistik dilakukan dengan mendorong bagian tubuh melewati batas pergerakan normal. Tujuannya adalah membuat otot lebih meregang dengan refleks, sehingga jarak pergerakan dapat meningkat. Namun kamu perlu berhati-hati, karena jenis pemanasan yang satu ini dapat memicu terjadinya cedera. Pemanasan ini sebaiknya hanya dilakukan oleh profesional atau IsometrikPemanasan isometrik merupakan peregangan otot yang dilakukan dengan menahan posisi gerakan selama beberapa waktu. Pemanasan yang satu ini dapat dilakukan bersama pasangan, dan minta pasangan untuk membantu menahan kaki yang sudah diangkat tinggi ke atas. Kemudian, hal yang kamu harus lakukan adalah berusaha menekannya ke arah yang berlawanan. Pemanasan ini aman dan efektif dilakukan guna meningkatkan jarak pergerakan sendi, serta memperkuat tendon dan NeuromuscularJenis yang terakhir adalah propriosepsi neuromuscular. Pemanasan ini adalah gabungan dari pemanasan isometrik, statis, dan pasif. Dilakukan secara bersamaan agar seseorang dapat mencapai tingkat kelenturan yang tinggi. Pemanasan propriosepsi neuromuscular ini merupakan bentuk latihan kelenturan atau fleksibilitas yang akan memicu meningkatnya kekuatan otot. Baca juga 6 Gerakan Olahraga ala Gym yang Bisa Dilakukan di RumahItulah jenis-jenis pemanasan yang dilakukan sebelum berolahraga. Jika kamu mengalami cedera atau masalah kesehatan lain saat melakukannya, silahkan diskusikan hal tersebut dokter di aplikasi Halodoc, Strong. Diakses pada 2020. 7 Types of Stretching Diakses pada 2020. 6 Warmup Exercises to Help Boost Your Workout.
Dipublish tanggal Jul 14, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 3 menit Pemanasan sebelum berlari dapat menghangatkan otot dan melemaskan persendian, yang dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kinerja. Ketika berbicara mengenai persiapan berlari, penelitian menunjukkan bahwa pemanasan dengan peregangan dinamis dapat meningkatkan performa dalam berlari. Peregangan statis adalah variasi dari pemanasan, yang dilakukan dengan menahan posisi selama 5-10 detik. Sedangkan peregangan dinamis adalah latihan aktif yang dilakukan untuk meningkatkan rentang gerak. Peregangan dinamis juga dapat meningkatkan suhu otot dan meningkatkan aliran darah. Berikut adalah 6 jenis pemanasan yang dapat dilakukan sebelum berlari. Jalan cepat Berjalan cepat mungkin tidak tampak seperti peregangan, tetapi dapat secara efektif menghangatkan dan meregangkan otot. Berjalan dengan langkah cepat dapat dilakukan selama 1-2 menit. Kecepatannya harus lebih cepat daripada jalan biasa, tetapi tidak terlalu cepat sehingga terasa seperti jogging ringan. Pemanasan Statis Pemanasan statis adalah pemanasan yang paling umum dilakukan. Pemanasan statis dapat dilakukan secara berurutan dimulai dari kepala terlebih dahulu, kemudian bahu, tangan, pinggang dan kaki. Berikut ini adalah contoh dari gerakan pemanasan statis yang dapat Anda lakukan Pemanasan pada daerah leher Untuk melakukan pemanasan pada daerah di sekitar kepala dan leher ada beberapa gerakan yang harus dilakukan. Pertama berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding dengan lebar bahu serta letakkan tangan di pinggang. Lakukan peregangan dengan menundukan, menengok dan menekuk kepala ke arah kanan dan kiri. Lakukan setiap gerakan secara bergantian dengan hitungan tertentu. Pemanasan pada daerah tangan Untuk melakukan gerak pemanasan pada daerah sekitar tangan, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sama dengan pemanasan pada daerah kepala. Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu. Silangkan tangan kanan ke arah kiri dan tangan kiri menahan siku tangan kanan, tahan sampai hitungan tertentu. Anda akan merasakan tarikan dan regangan di sekitar lengan. Selanjutnya silangkan tangan kiri ke arah kanan dan tangan kanan menahan siku tangan kiri, tahan sampai hitungan tertentu. Lakukan dengan hitungan yang sama pada tangan dan kiri. Pemanasan pada daerah pinggang Untuk melakukan gerak pemanasan pada di daerah sekitar pinggang, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah sama dengan gerak pemanasan pada tangan. Berdiri dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan letakkan tangan agar berada di pinggang. Arahkan pinggang ke arah kanan, dorong pinggang sampai otot pada bagian pinggang terasa tertarik dan tahan sampai hitungan tertentu. Jangan terlalu memaksa jika pinggang Anda terasa sakit. Lakukan sesuai dengan kemampuan Anda. Setelah selesai arahkan pinggan Anda ke arah kiri, dorong pinggang ke kiri sampai otot pinggang terasa tegang, tahan hingga beberapa hitungan tertentu. Lakukan gerakan selanjutnya secara bergantian dan dengan beberapa repetisi. Perlu diperhatikan, seperti pada gerakan kepala dan gerakan tangan yang telah dijelaskan sebelumnya, jumlah hitungannya harus sama. Peregangan Dinamis Knee Reach Knee reach adalah awal dari seri yang terdiri dari tiga bagian. Latihan-latihan ini meniru beberapa gerakan berlari. Knee reach meregangkan otot perut, pinggul, bahu, dan paha depan. Mulailah dengan kaki selebar pinggul dan lengan di samping. Dengan kaki kanan, melangkah maju dalam posisi lunge. Angkat lengan sehingga kedua tangan berada setinggi pusar dengan telapak tangan saling berhadapan. Angkat kaki kanan melentur ke atas untuk diregangkan, sedangkan kaki kiri tetap menginjak tanah. Tendangan pinggul Tendangan pinggul adalah latihan peregangan dinamis lainnya. Peregangan ini dilakukan dengan peregangan kaki bagian depan sambil berlari dengan langkah ringan. Cara melakukan tendangan pinggul Mulailah dengan jogging dengan langkah ringan. Saat joging, fokuslah pada menempatkan berat tubuh pada kaki. Pada gilirannya, tendang setiap kaki ke belakang dengan tumit hampir menyentuh pinggul. Lanjutkan latihan ini selama 15-30 detik. Knee Lift Latihan ini mungkin tampak seperti kebalikan dari tendangan pantat. Alih-alih menendang kaki ke belakang, gerakan ini dilakukan dengan mengangkat lutut ke atas, meregangkan pinggul dan otot pantat. Untuk melakukan knee lift Mulailah dengan jogging dengan langkah ringan. Fokuskan berat tubuh pada kaki bagian depan. Pada gilirannya, angkat lutut dengan tinggi, tanpa lutut melebihi ketinggian pinggul. Lakukan pendaratan secara perlahan. Lakukan latihan ini selama 15-30 detik. 5 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
sebutkan beberapa persendian yang harus dilatih dalam gerakan pemanasan