CuacaLampung Hari Ini, Selasa 2 Agustus 2022 Cenderung Berawan pada Pagi dan Malam 10 jam lalu . Anak Shireen Sungkar Punya Utang di Kantin Sekolah, Tagihannya Ratusan Ribu 9 jam lalu . Tinggi Gelombang Selat Sunda Lampung, Selasa 2 Agustus 2022 antara 2,5 Meter sampai 4 Meter 8 jam lalu . Baru Cerai dari Kalina, Vicky Prasetyo Punya Strategi
PAKETWISATA PANTAI KAHAI + CITYTOUR 2 HARI 1 MALAM. Harga Paket Per-Orangan. 12-14 Pack Rp. 850.000; Itinerary Tour. Day 1 : Lembah Hijau - Puncak Mas - Sentra Oleh-oleh Lampung. Setelah puas melanjutkan perjalanan menuju kota bandar lampung. Siang hari istirahat di lokal resto dan dilanjutkan berbelanja di sentra oleh-oleh khas
PAKETWISATA LAMPUNG 1 HARI. note : paket ini disajikan dalam konsep edukasi alam. Itinerary Tour. Day 1 : Taman Konservasi Kupu-Kupu Gita Persada - Pantai Sari Ringgung - Bukit Sakura - Sentra Oleh-oleh Lampung PAKET WISATA KAHAI + CITYTOUR 2 HARI 1 MALAM. PAKET WISATA TELUK KILUAN 2 HARI 1 MALAM. PAKET WISATA KILUAN + CITYTOUR 3
Travelerbisa mengikuti itinerary Solo 2 hari 1 malam ini untuk liburan seru dan menyenangkan di kampung halaman Presiden Jokowi. Sabtu, 19 Oktober 2019 15:35 WIB Editor: Ambar Purwaningrum
BIAYAOpen Trip Pulau Pahawang 2 Hari 1 Malam. Start point bandar lampung = Rp.420.000 / orang; Start point pelabuhan ketapang = Rp.350.000 / orang; SUDAH TERMASUK : 1. Makan 4x 2. Air mineral ITINERARY Open Trip Pulau Pahawang 2 Hari 1 Malam. HARI Ke-1 06.30 : Meeting point bandar lampung 07.30 : Meeting point pelabuhan ketapang
permainan bulu tangkis biasanya dimainkan oleh sebagai berikut kecuali. - Bandar Lampung adalah kota yang terletak di Provinsi Lampung. Kota yang dijuluki "Kota Gajah" ini lokasinya cukup dekat dengan Jakarta atau hampir satu jam jika naik pesawat udara. Wisatawan dapat mengunjungi Bandar Lampung melalui jalur laut atau udara. Dari Pulau Jawa, wisatawan bisa mendarat di Bandara Internasional Raden Inten II atau berlabuh di Pelabuhan Bakauheni. Provinsi Lampung memiliki tempat wisata yang beragam, mulai dari pantai, taman nasional, bendungan, hingga menara khas Lampung. Baca juga Pesona Lampung dan Sukabumi yang Pakaian Adatnya Dipakai Jokowi dan MaRuf Amin Bagi wisatawan yang berniat mengadakan weekend getaway dari selama 3 hari 2 malam, berikut adalah itinerary berwisata di Bandar Lampung dan sekitarnya. Hari Pertama Museum Lampung Ruwa Jurai Museum Lampung Ruwa Jurai merupakan museum pertama dan terbesar di Lampung. Museum tersebut mengoleksi benda-benda bersejarah untuk sarana pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Koleksi tersebut terdiri dari karya seni, keramik dari negeri Siam dan negeri Cina dari jaman Dinasti Ming, dan masih banyak lagi. Dilansir dari situs Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, koleksi di Museum Lampung Ruwa Jurai berjumlah sebanyak buah dan koleksi unggulan mereka berupa bejana perunggu yang ditemukan di Sri Minosari Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Lokasi museum terletak di Jl. Pagar Alam No. 64, Bandar Lampung. Letak museum ini cukup strategis karena tidak jauh dari pusat kota Bandar Lampung atau sekitar 30 menit dari bandara. Jam bukanya pukul WIB. Tempat ini cocok untuk wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam lagi mengenai sejarah kota yang sedang mereka kunjungi. Baca juga 25 Tempat Wisata Alam Lampung yang Wajib Dikunjungi Vihara Thay Hin Bio Vihara Thay Hin Bio merupakan tempat ibadah umat Buddha Mahayana terbesar yang ada di Bandar Lampung. Tak hanya terbesar, vihara ini juga merupakan vihara tertua di Ibu Kota Lampung itu. Berdirinya vihara ini menggambarkan titik kemajuan perkembangan peradaban etnis China di Lampung. Vihara ini mempunyai dua lantai, lantai pertama dinamakan Ruang Bhaktisala dan lantai kedua dinamakan Ruang Dharmasala. Selain tempatnya yang bersejarah, di sekitar vihara juga terdapat tempat jualan oleh-oleh khas Lampung yang menjadi daya tarik para wisatawan. Lokasinya terletak di Jl. Ikan Kakap, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, atau sekitar 30 menit dari Museum Lampung Ruwa Jurai.
LAMPUNG, - Dua unit rumah di kawasan pesisir Bandar Lampung roboh dan tenggelam ke laut usai hujan deras melanda wilayah setempat. Lokasi rumah tersebut berada di atas permukaan laut di Kampung Karang Jaya, Lingkungan 1, RT 07, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang Komisaris Polisi Kompol M Joni membenarkan terjadinya peristiwa tersebut pada Sabtu 10/6/2023 sekitar pukul WIB. "Benar, dua rumah warga ambruk lalu tenggelam ke laut," kata Joni saat dikonfirmasi, Sabtu malam. Baca juga Rumah Perwira Polisi di Lampung Diduga Jadi Tempat Penampungan Korban TPPO Calon TKI Ilegal Berdasarkan data yang dihimpun anggota Polsek Panjang, dua rumah itu milik Ilhamsyah 32 dan Supriyanto 45. Joni mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian korban diperkirakan mencapai puluhan juta Joni, dugaan sementara ambruknya dua rumah itu terjadi setelah hujan deras melanda wilayah setempat. Akibat hujan deras membuat gelombang perairan itu menjadi tinggi. "Rumah korban berada di atas laut, diduga ambruk akibat kayu penyangga sudah lapuk," kata Joni. Sementara itu, dikutip dari situs Pusat Metereologi Maritim per Sabtu 10/6/2023 pukul WIB hingga Minggu 11/6/2023 pukul WIB, perkiraan tinggi gelombang laut dapat mencapai 1,25 meter - 2,50 meter di Teluk Lampung bagian Selatan. Baca juga Terbongkarnya Kasus Penganiayaan Siswa SMK oleh Guru Silat di Lampung Kemudian tinggi gelombang dapat mencapai 2,50 meter - 4 meter di Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda bagian Barat. Sedangkan di Samudera Hindia Barat Lampung, perkiraan tinggi gelombang dapat mencapai 4 meter - 6 meter. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Perjalanan menjelajahi Taman Nasional Way Kambas, terlebih khusus Pusat Latihan Gajah-nya PLG dan Elephant Response Unit ERU, selama 2 hari 1 malam ini mungkin terlihat sedikit memaksakan atau terlalu terburu-buru. Namun percayalah, 2 hari 1 malam adalah waktu yang lebih dari cukup untuk menjelajah sebagian kecil area taman nasional yang berada di Provinsi Lampung ini. Perjalanan ini merupakan salah satu perjalanan yang penuh drama. Bernamakan “Trip Cerdas Finansial” dalam sebuah grup WhatsApp, grup yang beranggotakan saya sebagai satu-satunya lelaki dan ditemani oleh 4 wanita cantik yaitu Trias, Annisa, Devi dan juga Helena, sudah memulai drama trip kali ini sejak dalam penyusunan. Beberapa kali melakukan gonta-ganti personil seperti sebuah grup band, perubahan tanggal keberangkatan dari yang sudah disetujui sebelumnya karena ada salah seorang dari kami yang harus menghadiri acara pernikahan saudaranya, akhirnya trip yang memang sangat cerdas secara finansial ini dapat terwujud juga. Tanpa berlama-lama, berikut ini adalah rincian perjalanan yang kami lakukan saat menjelajah Taman Nasional Way Kambas Hari Pertama Waktu WIBDeskripsi 0030Perjalanan ke Merak dari Alam Sutera Tangerang 0200Tiba di Pelabuhan Merak 0200 - 0330Menunggu antrian masuk kapal 0400 - 0600Perjalanan Merak - Bakauheni 0600 - 0630Tiba di Bakauheni dan menunggu antrian keluar kapal 0630 - 0800Perjalanan menuju ke Bandar Lampung 0800 - 0900Sarapan di Mie Lampung 2 0900 - 0915Beli pempek di Pempek 123 0915 - 1200Perjalanan menuju Taman Nasional Way Kambas 1200 - 1230Check in dan meletakkan barang 1230 - 1630Istirahat 1630 - 1800Main bersama gajah 1800 - 1830Mandi dan rapi-rapi 1830 - 1930Cari makan malam 1930 - 2030Makan malam 2030 - 2200Acara bebas 2200 - 2300Patroli bersama mahout 2300 - 0030Ngobrol bareng Mahout 0030Tidur Perjalanan dimulai dari Alam Sutera. Devi dan Annisa yang berangkat dari Jakarta dengan menggunakan mobil langsung menjemput saya, Helena dan Trias di McD Alam Sutera. Sebagai lelaki satu-satunya dalam perjalanan kali ini dan tidak bisa menyetir mobil, peran saya dalam trip ini adalah untuk menjaga wanita-wanita ini agar tidak lepas kontrol dan juga menjaga mereka dari gangguan eksternal seperti digoda oleh pria-pria kesepian di luar sana. Dari McD Alam Sutera, mobil dipacu kencang melewati jalur tol menuju Pelabuhan Merak. Ya, perjalanan menuju Lampung, terlebih khusus Taman Nasional Way Kambas, ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dengan cekatan Trias menyalip semua transformer nokturnal dibaca Truk dan bus bear yang beroperasi malam hari yang ada di depan kami. Dalam waktu kurang dari 2 jam, kami sudah tiba di Pelabuhan Merak. Saya pikir proses masuknya mobil ke dalam Kapal Feri yang akan memberangkatkan kami dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni ini akan berjalan cepat. Namun dugaan saya salah. PT ASDP memang sudah berupaya memperbaiki pelayanan di pelabuhan ini dengan menambah beberapa fasilitas seperti dermaga ekskutif, jumlah kapal yang berlayar, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya, tapi tetap saja proses masuknya mobil ini masih sangat ribet. Karcis masuk mobil + orang ke dalam kapal feri di Pelabuhan Merak Proses masuknya mobil ke dalam kapal Parkir mobil bersama para transformers truk Ruangan tempat kami tidur di kapal. Beginilah keadaannya Memasuki area pelabuhan, kami pun bingung harus ke arah mana karena penunjuk arahnya tidak begitu jelas. Hal itu diperburuk dengan ketidakhadiran petugas di tempatnya. Beberapa saat sebelum masuk ke dalam kapal, antrian mobil mengular. Terlihat beberapa orang yang bukan petugas mulai sibuk mengatur antrian kendaraan yang akan masuk. Bukan petugas kok ngatur-ngatur? Mereka ini siapa? Bottleneck pun akhirnya terjadi dan kami harus menunggu selama kurang lebih 1 jam 30 menit, waktu yang apabila dikonversi untuk workout bisa membakar beberapa ratus kalori. Singkat cerita, akhirnya kami bisa masuk dan memarkirkan kendaraan. Saya lupa waktu itu naik kapal apa, karena kondisinya begitu gelap tengah malam itu. Namun yang jelas kami bukan naik Kapal Api Torabika, apalagi yang duo susu. Memasuki area yang katanya VIP, kami pun langsung memutuskan untuk beristirahat. Ruangan yang katanya VIP itu terbagi menjadi 2 bagian, yaitu area dengan kursi dan area lesehan. Karena area lesehan sudah penuh, kami hanya punya opsi untuk tidur di kursi, dengan posisi tidur seadanya. Baca Juga Travel Itinerary Jelajah Lampung 7 Hari 6 Malam Waktu yang bisa kami gunakan untuk memejamkan mata hanya 2 jam, masih jauh dari rekomendasi dokter yang menganjurkan untuk tidur selama 7-9 jam. Setelah itu kapal pun bersandar di Pelabuhan bakauheni sebagai titik akhir dan para penumpang diminta untuk turun. Puji Tuhan, proses keluar mobil ini jauh lebih cepat dibandingkan masuknya. Kami hanya perlu mengantri selama ±10 menit. Tanpa pikir panjang, karena perut pun sudah lapar, mobil langsung di-gas menuju ke Bandar Lampung. Perjalanan menuju kota Bandar Lampung ini hanya memakan waktu 1 jam 30 menit. Jalur Bakauheni – Bandar Lampung ini sudah sangat mulus jauh lebih mulus dibandingkan jalan cinta kamu dan dia. Terima kasih Pak Jokowi dan jajarannya yang sudah berusaha meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia 🙂 Tempat untuk lesehan sudah penuh Suasana di bagian luar kapal saat hendak tiba di Pelabuhan Bakauheni ruang kelas 2 Kondisi kapal di bagian geladak utama Sampai di Lampung, saya langsung memutuskan untuk sarapan di Mie Lampung 2. Kenapa saya yang memutuskan? Karena kalau bertanya pada para wanita, maka jawabannya adalah “TERSERAH”. Tak ingin terjebak dalam jawaban tersebut, maka keputusan cepat langsung dibuat. Mie Lampung 2 ini terletak di Jl. Raden Intan Enggal, Kec. Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung dan sudah buka sejak jam 0730 WIB. Kalau kalian mampir ke sini, saran saya yang wajib kalian coba adalah menu ayam rebusnya yang sehat dan enak banget. Ayam rebus ini disajikan dengan cara dipotong kecil-kecil di atas piring. Dagingnya empuk dan mudah untuk dikunyah. Kalau kalian rasa Ayam Rebus ini masih kurang, maka kalian bisa memesan mie ayam, bihun ayam, kwetiaw ayam dan atau nasi tim. Selesai memenuhi perut ini dengan makanan yang cukup bergizi, kami pun lantas memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pempek 123. Untuk makan lagi? Tentu tidak. Kali ini kami membeli Pempek untuk nantinya dimakan di Way Kambas. Way Kambas itu kan hutan taman nasional, jadi ketika sore menjelang, pasti tidak ada lagi penjual makanan di sana dan seandainya masih ada yang buka pun, kami tidak memiliki banyak pilihan makanan untuk kami pilih. Perut kenyang, bahan makanan pun sudah aman, kami lanjut bertolak ke tujuan utama, yaitu Taman Nasional Way Kambas. Jalan menuju Taman Nasional Way Kambas ini pun sudah teraspal dengan rapi. Dengan bantuan dari Google Maps, kami mengarahkan kendaraan menuju Taman Nasional Way Kambas dengan gerbang masuknya yang berada di Margahayu. Seperti yang sudah saya ceritakan tadi, semua pengemudi yang mengendarai mobil secara gilir ganti pada perjalanan kali ini adalah wanita. Meskipun wanita, yang biasanya diidentikkan dengan mahluk yang lemah, tapi kemampuan mengendarai mobil yang mereka miliki tak boleh diragukan. Dalam darah mereka Annisa, Devi, dan Trias mengalir darah supir-supir bus atau truk AKAP yang mampu mengendalikan mobil secara “luar biasa”, bahkan dalam keadaan mata yang terpejam sekalipun. Perjalanan keluar pelabuhan Bakauheni Perjalanan menuju Bandar Lampung dari Bakauheni via tol Suasana Mie Lampung 2 di pagi hari. Para pelayan terlihat sibuk untuk membuat menu dan mengantar ke pelanggan 2 menu yang wajib kalian coba. Mie Ayam Yamin dan Dada Ayam Rebus Jika perjalanan Tangerang – Merak yang mengemudi adalah Trias, Bakauheni – Bandar Lampung adalah Devi, maka perjalanan Bandar Lampung – Way Kambas ini dikemudikan oleh Annisa. Luar biasa memang pergantian yang mereka lakukan. Hal ini memang harus kami lakukan untuk memberikan kesempatan yang lain untuk bisa tidur sejenak *cuma tidur 2 jam*. Tak terasa, saking ngebut-nya, dalam 2 jam 45 menit kami pun tiba di lokasi utama. Setibanya di Taman Nasional Way Kambas, lebih tepatnya di Pusat Latihan Gajah, kami langsung disambut oleh Mas Een, salah satu Mahout pawang gajah di PLG Way Kambas. Dia lalu memberikan kami kunci dan mempersilakan kami masuk ke dalam Mahout Guest House. Mahout Guest House merupakan sebuah penginapan yang terletak persis di sebelah kandang gajah dan terletak di depan kolam untuk gajah mandi. Kami memesan 2 kamar saat itu dan langsung beristirahat. Hanya tidur 2 jam dan harus bergantian tidur di mobil saat perjalanan membuat waktu tidur kami sangat kurang. Sebelum masuk ke kamar, kami sempat duduk sebentar di rerumputan yang ada di depan Mahout Guest House. Dari sana kami melihat para gajah yang sedang sibuk makan. Kami pun melihat bagaimana cara para Mahout membawa gajah yang mereka bawa untuk mandi langsung di kolam. Sudah pernah melihat gajah mandi di kolam, belum? Rupanya memang kami sangat lelah. Usai melihat sebentar tingkah laku para gajah dan masuk ke kamar, kami semua tertidur hingga 4 jam. Saat terbangun, hari pun sudah sore. Matahari tak lagi bersinar terlalu garang. Dengan cepat kami pun langsung mandi dan bersiap untuk bermain bersama para gajah di kandangnya. Oh ya, untuk bisa bermain bersama para gajah, kita harus didampingi oleh para mahout ya. Sebab mereka lah yang sudah mengenal gajah-gajah di sana dan akan menjaga kita selama berinteraksi dengan gajah. Lihat-lihat gajah sebelum tidur siang Mahout Guest House Beginilah kamar di Mahout Guest House Lega banget, kan? dapur yang merupakan ruang komunal di Mahout Guest House Sore ini kami bukan ditemani oleh Mas Een, melainkan Mas Adi. Sebelum masuk ke dalam kandang gajah, kami dibawa oleh Mas Adi untuk bertemu gajah yang ia pegang bernama Johny di belakang penginapan kami. Gajah tersebut baru ditarik kembali oleh Mas Adi setelah seharian dilepas di hutan. Oleh Mas Adi, kami diberi kesempatan untuk memberikan ia makan dan vitamin. Seperti halnya manusia, gajah pun membutuhkan vitamin biar tetap sehat dan kuat. Usai memberi Johny makan, kami pun mampir ke kandang gajah. Di PLG Taman Nasional Way Kambas ini terdapat 2 kandang. Kandang yang paling besar itu berisi gajah-gajah dewasa. Sedangkan kandang gajah yang kedua, yang berada di sebelah dari kolam pemandian gajah dan sedikit lebih kecil, ditujukan untuk gajah betina beserta para anak gajah yang masih tergantung kepada induknya atau dianggap belum waktunya untuk dibiarkan sendiri. Jangan membayangkan kandang gajah di Taman Nasional Way Kambas ini tertutup ya. Kandang gajah di sini terbuka lebar dan sangat luas. TIdak ada tembok pembatas di sisi-sisinya. Untuk mencegah gajah keluar masuk seenaknya, diberikanlah parit pembatas yang cukup dalam dan juga pintu masuk yang dijaga. Kami mengunjungi kandang yang paling besar terlebih dahulu. Di sini, kami berkesempatan untuk memandikan gajah. Gajah tersebut dibawa ke area mandi bukan kolam, lalu gajah tersebut kami siram dengan menggunakan selang air dan kemudian kami menggosok badannya. Usai memandikan gajah inilah baru kami melanjutkan ke kandang yang kedua dan bermain bersama anak-anak gajah. Mas Adi bersama Johny Memberi Johny makan dan vitamin Kurang lebih seperti inilah luas kandang gajah dewasa dan banyaknya gajah di sana Para gajah dewasa di kandangnya Memandikan gajah Kalau ditanya lebih seru yang mana, antara bermain di kandang gajah yang berisi gajah dewasa atau gajah yang masih anak-anak, tentunya saya menjawab gajah yang masih anak-anak. Seperti halnya anak-anak manusia, anak-anak gajah ini pun sukanya bermain. Mereka berlari, makan, berlari, makan dan hanya itu yang mereka kerjakan. Jika ada manusia yang berkunjung mereka pun tak sungkan untuk mengajak bermain. Hanya kadang yang mereka lupa adalah mereka itu anak-anak gajah dengan badan yang besar. Terkadang maksud mereka menyeruduk untuk mengajak bermain, tapi sundulannya itu sangat bertenaga. Atau mereka suka sekali mundur-mundur di depan manusia sambil menggoyangkan pantatnya. Setelah agak dekat, tiba-tiba anak gajah itu akan mengangkat salah satu kaki belakang dan menendang. Kalau kalian tidak kuat, dijamin jatuh kena tendangannya. Ada-ada saja kelakukan anak gajah nan lucu di PLG. Niat awalnya, setelah bermain dengan anak-anak gajah, kami ingin menikmati sunset. Belum banyak orang tahu kalau PLG Way Kambas ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Lampung. Sayangnya, sore itu awan tebal menutupi langit sehingga membuat sang penguasa langit tak terlihat wujudnya. Karena yakin tidak bisa melihat sunset, kami pun mampir ke Rumah Sakit Gajah yang letaknya ada di seberang kolam pemandian gajah. Rumah Sakit Gajah ini adalah rumah sakit gajah terbesar yang ada di Asia Tenggara. Setiap gajah yang sakit dan atau terluka akan dibawa ke rumah sakit ini. Salah satu gajah yang pernah menghuni rumah sakit ini selama beberapa waktu adalah Erin, seekor gajah betina yang ditemukan di hutan dengan kondisi belalai yang sudah terputus akibat jerat yang dipasang pemburu. Karena hari sudah mau malam dan penerangan agak kurang bagus di PLG Taman Nasional Way Kambas ini, kami pun beranjak kembali menuju penginapan dengan ditemani oleh Mas Adi. “Istirahat dan mandi dulu saja. Kalau nanti malam mau ikut patroli, kalian bisa ikutan. Ditunggu jam 2200 WIB.” Ujar Mas Adi yang mengantar kami sebelum berlalu menuju ke tempat para mahout berkumpul. Anak-anak gajah yang imut-imut di kandang yang ada di seberang guest house 2 orang mahout yang terlihat sedang membawa gajah betina dan anaknya Anak-anak gajah yang hobinya lari-larian Bersalaman dulu biar akur Ada penyusup Berkeliling PLG mulai dari jam 1600 – 1830 WIB rupanya menghabiskan cukup banyak tenaga. Kami pun memutuskan untuk mencari makan. FYI, Pempek yang dibeli di Bandar Lampung sudah ludes kami santap sebelum main ke kandang gajah. Celakanya, malam hari itu tidak ada lagi penjual makanan di Way Kambas. Kami lupa untuk membeli makanan sore tadi. Tak tega melihat kami kelaparan, salah seorang Mahout pun memanggil temannya dan memintanya agar mengantar saya keluar Taman Nasional Way Kambas dengan menggunakan truk untuk mencari makan. Mengapa harus ditemani, kan kami membawa mobil? Karena malam hari adalah waktunya bagi para gajah liar beraktivitas. Gajah merupakan hewan nokturnal. Hanya saja, perilaku gajah yang baru beraktivitas malam hari ini diubah di PLG Way Kambas. Itulah mengapa kami bisa bermain dengan para gajah di sore hari dan sampai lupa beli makan. Tak ingin kami berjumpa dengan gajah liar saat melalui jalur mobil dan tak tahu apa yang harus diperbuat, saya diantar pulang pergi oleh 2 orang. Yang berangkat mencari makan ini hanya saya ya. Para wanita menunggu di Mahout Guest House sambil julid. Perjalanan membeli makan ini memakan waktu hampir 1 jam, tapi semua makanan yang terdiri dari nasi, sayur dan ayam bakar ini langsung bersih dalam waktu 10 menit setelah tiba. Sesudah perut terisi, Trias, Devi dan Annisa memutuskan untuk langsung beristirahat. Sedangkan saya dan Helena memutuskan untuk ikut patroli bersama para Mahout. Patroli ini cukup seru karena dilakukan malam hari dan berjalan kaki. Untuk penerangannya, kami dipersenjatai dengan headlamp atau senter tangan. Kami berjalan dari satu kandang ke kandang yang lain guna memastikan para gajah sudah terikat kakiknya oleh rantai. Mereka dirantai malam hari agar tidak kabur saat para mahout ini tertidur. Selain memastikan gajah dan kandangnya dalam kondisi baik, kami pun menutup pintu masuk ke area PLG ini. RUmah Sakit Gajah di Taman Nasional Way Kambas Daalmnya terbagi menjadi beberapa partisi besar untuk para gajah dan juga tempat untuk dokter Mobil yang digunakan untuk mengantar saya mencari makan Tempat para mahout Pondok kecil di depan tempat mahout yang kami gunakan untuk ngobrol sampai tengah malam Yang seru dari patroli malam hari ini adalah nuansanya. Tak jarang saat sedang berjalan kaki ini kami bertemu dengan babi hutan dan juga rusa liar. Setelah menutup pintu masuk, kami pun berkumbul di sebuah pondok yang ada di sebelah kandang gajah besar untuk memantau para gajah. Di sini saya duduk sambil mengobrol dengan para Mahout. Obrolan saya dengan para mahout bisa kalian baca DI SINI. Karena hari sudah malam dan besok paginya kami masih memiliki beberapa agenda, saya dan Helena pun pamit untuk istirahat. Sebelum istirahat, ada perasaan puas yang menghampiri saya. Bukan perasaan puas karena bermain dengan para gajah, tapi bisa mendapat pengetahuan dari para mahout yang sangat terbuka. Selain itu, akhirnya sekarang saya tidak penasaran lagi mengenai bagaimana cara gajah tidur, sebab saya sudah melihat langsung di PLG Taman Nasional Way Kambas ini. Hari Kedua Waktu WIBDeskripsi 0600 - 0800Bangun pagi, mandi, beres-beres, main sebentar dengan gajah 0800 - 0815Perjalanan ke rumah Mas Nandar 0815 - 0900Sarapan di rumah Mas Nandar 0900 - 0945Perjalanan menuju ERU 0945 - 1115Main di ERU 1115 - 1200Perjalanan kembali ke Mahout Guest House 1200 - 1300Mandi, rapi-rapi, istirahat, check out 1300 - 1515Perjalanan ke Bandar Lampung 1515 - 1615Makan siang di Nasi Bakar New LG 1615 - 1630Perjalanan ke Keripik Pisang Ashka Jaya 1630 - 1700Belanja keripik pisang 1700 - 1830Perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni 1830 - 1930Menunggu antrian masuk kapal 1930 - 2200Perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak 2200 - 2230Menunggu giliran keluar mobil 2230 - 0000Perjalanan dari Merak menuju McD Alam Sutera 0000Kembali ke rumah masing-masing Pagi ini kami bangun cukup pagi. Saat keluar dari penginapan, kami dikejutkan oleh para gajah yang terlihat sudah beraktifitas. Rupanya mereka bangun lebih cepat dan bekerja lebih dahulu daripada kami. Kami pun mampir sebentar ke kandang mereka guna menyapa dan mengucapkan selamat pagi. Tak lupa kami berterima kasih karena sudah memberi contoh yang baik untuk bersemangat di pagi hari. Kalau orang tua dulu bilang, bangun siang itu nantinya rejekinya dipatok ayam. Selesai bermain sebentar bersama gajah, kami pun mandi dan bergegas untuk menuju rumah Mas Nandar. Siapa itu Mas Nandar? Mas Nandar merupakan salah satu warga dari Desa Labuhan Ratu Tujuh, Dusun Margahayu, Kabupaten Lampung Timur, sebuah desa penyangga alias desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Way Kambas. Dari Mas Nandar inilah kami akan belajar dan mendengarkan cerita tentang bagaimana masyarakat hidup berdampingan dengan para gajah liar yang ada di hutan Way Kambas. Apakah hanya mendengarkan cerita saja? Tentu tidak. Bersama Mas Nandar, kami akan diajak untuk menjelajah hutan Way Kambas dan mengunjungi ERU Elephant Response Unit, salah satu unit yang dibuat untuk mengharmoniskan hubungan antara gajah dan warga sekitar. Jarak antara PLG dan rumah Mas Nandar ini tidak jauh, hanya memakan waktu 15 menit saja. Sampai rumah Mas Nandar, kami langsung disambut oleh Mas Nandar dan diberikan sarapan sehat yang diletakkan di atas meja kayu di depan rumahnya. Tidak ada pengalaman makan yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan sarapan di rumah warga yang bersisian langsung dengan hutan Way Kambas. pagi-pagi sudah pada bangun dan sarapan ngulet pagi-pagi Rumah Mas Nandar Sarapan sehat yang disajikan oleh Mas Nandar Selamat sarapan Saat sarapan sudah selesai, kami pun langsung berjalan menuju ERU dengan terlebih dahulu melewati hutan Way Kambas. ERU ini letaknya ada di tengah hutan ya, jadi kami harus berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit melewati jalur tanah yang akan sangat licin bila hujan menerjang. Selama perjalanan menuju ERU, kalian tidak akan bosan sebab pemandangan hutan Way Kambas ini begitu memesona. Ada hutan karet, sungai, perkebunan warga di sisi seberang sungai, pokoknya bagus dan alami banget. Selama perjalanan menuju ERU, Mas Nandar pun tak henti-hentinya bercerita mengenai Way Kambas, mulai dari jenis pohon yang ada di hutan ini, pengalaman kecilnya bersama gajah, bagaimana konflik gajah dan warga, dan kalian pun bebas bertanya tentang apapun seputar Taman Nasional Way Kambas yang ingin kalian tahu. Untuk seorang guide, Mas Nandar ini service-nya oke banget lho. Baca Juga Tanya Jawab Seputar perjalanan ke Way Kambas Berjalan sambil “didongengi” itu nggak terasa capek dan jauh lho. Tau-tau kami sudah sampai saja di ERU. Penuh kehangatan dan senyuman, para petugas ERU pun menyambut kami dan mempersilakan kami duduk di dalam mess mereka. Bersama para petugas sekaligus mahout inilah saya mendapatkan banyak insight tentang ERU dari perbincangan yang kami lakukan. Sedikit gambaran, ERU ini terbentuk belum lama belum ada 10 tahun. Kalau saya tidak salah, ada 4 ERU yang sudah terbentuk di Way Kambas ini, tapi saya cuma ingat 3 yaitu ERU Bungur, ERU Tegal Yoso dan yang saya kunjungi ini ERU Margahayu yang terakhir ERU Harjosari. Sejak dibentuknya ERU, konflik antara gajah dengan warga menurun drastis. Selain itu, ERU dibentuk guna melakukan patroli untuk menjaga kawanan gajah dari aktivitas perburuan liar. Tupoksi ERU nanti saya tulis di postingan terpisah deh biar lebih detil. Gerbang masuk menuju hutan Way Kambas ERU yang terletak persis di sebelah rumah Mas Nandar Bolang Sudah ada jalurnya untuk menuju ERU Bertemu dengan 2 orang petani yang sedang menyeberang sungai untuk menuju sawah mereka Puas berbincang-bincang, kami pun diajak untuk bertemu dengan Helly dan Amel. Mereka adalah 2 gajah dewasa dan anak-anak yang diajak untuk berinteraksi dengan kami. Sebagai kegiatan awal, kami pun dipersilakan untuk memandikan mereka. Seru lho bisa pegang-pegang kulit gajah lalu menggosoknya. Kulitnya tebel banget dan saya nggak tahu deh apakah para gajah ini terasa waktu digosok kulitnya dengan sikat. Setelah memandikan mereka, kami memberi makan dan berfoto dengan kedua gajah ini. Sumpah, mereka ini friendly banget dan asyik diajak bergaya. Bahkan si Helly, gajah yang dewasa, tidak terlihat keberatan saat beberapa dari kami memeluk kakinya. Sungguh pengalaman yang luar biasa bermain di ERU ini. Edukasinya dapat dan fun-nya pun dapat. Tak terasa, ternyata hari sudah semakin siang. Kunjungan di ERU pun kami akhiri dan bertolak kembali menuju rumah Mas Nandar untuk kemudian kembali ke Mahout Guest House di PLG Way Kambas. Oh iya, untuk mengunjungi ERU Margahayau ini harus melalui Mas Nandar ya, jadi kalian tidak bisa langsung ke ERU tanpa membuat janji terlebih dahulu. Mengunjungi ERU ini pun ada biayanya. RInciannya nanti saya tulis di postingan terpisah ya. Setibanya di Mahout Guest House, kami langsung mandi, packing, dan bersiap untuk kembali ke kota Bandar Lampung. Sebelum pergi, kami pamit dulu kepada Mas Een yang sehari sebelumnya sudah menerima kami. Terima kasih Mas Een dan para mahout lainnya yang sudah menerima kami dan mengedukasi kami. Sehat selalu ya untuk kalian dan gajah yang kalian rawat 🙂 inilah ERU Para petugas ERU yang entah sibuk ngapain Masuk ke ruang ngobrol di ERU Ngobrol-ngobrol dengan mahout di ERU Jika saat masuk kami melalui gerbang Margahayu, pulangnya kami keluar melalui gerbang yang mengarah ke Pasar Tridatu. Dari sana mobil melaju langsung ke Bandar Lampung tanpa ada mampir-mampir lagi. Perjalanan panjang Way Kambas – Bandar Lampung ternyata membuat kami kelaparan. Karena sudah memasuki waktu makan siang juga, kami pun makan siang di Nasi Bakar New LG. Kalau kata para wanita sih nasi bakar di sini enak. Saya sendiri memesan kwetiaw goreng di restoran ini. Ada berbagai macam jenis nasi bakar di sini, mulai dari nasi bakar ayam, nasi bakar cumi, nasi bakar ikan, dan banyak lagi. Dan seperti biasa, seperti pada trip-trip sebelumnya, guna menyumpal mulut teman-teman kantor agar tidak bawel karena melihat kami pulang jalan-jalan, kami pun mampir ke Keripik Pisang Askha Jaya. Ini adalah tempat menjual keripik pisang paling terkenal di Bandar Lampung. Yang spesial dari Keripik Pisang Askha Jaya ini adalah orang yang mengantar bisa mencoba setiap varian rasa yang dijual sebanyak apapun. Disediakan pula tempat untuk menunggu yang cukup nyaman. Kurang enak gimana coba, bisa duduk menunggu sambil makan keripik pisang gratis sampai muntah. Baca Juga Mahout yang Salah vs Netizen yang Mahabenar Selesai belanja puas dengan harga yang cukup aman bagi kantong, kami pun mengarahkan kendaraan untuk kembali menuju ke Pelabuhan Bakauheni. Akhirnya, perjalanan kami di Lampung pun akan menuju akhir. Banyak pelajaran yang kami dapat selama 2 hari ini. Bakauheni sudah memasuki malam saat kami tiba. Menurut pendapat saya, antrian masuk menuju kapal di Pelabuhan Bakauheni ini jauh lebih teratur dibandingkan dengan Pelabuhan Merak. Meskipun harus mengantri untuk masuk ke dalam kapal, tapi antriannya teratur. Waktu tunggunya pun tidak lama seperti di Pelabuhan Merak. Mandiin gajah Amel Mandiin gajah Helly Berpelukannnn Foto bersama di ERU Perjalanan manis kali ini ditutup dengan menaiki KM Dharma Rucitra 1. Ini adalah kapal feri terbaik yang pernah saya coba, jauh lebih baik daripada kapal feri yang kami naiki saat berangkat dari Pelabuhan Merak. Di KM Dharma Rucitra ini terdapat eskalator, ruang tunggu yang rapi, kantin yang bersih, dan juga ruan untuk tidur yang bertingkat. Kalau pada perjalanan berangkat kami harus tidur dengan posisi duduk, dalam perjalanan pulang ini kami puas tidur dengan posisi rebahan. ***** Itu tadi sedikit kisah perjalan selama 2 hari di Lampung, terlebih khusus Taman Nasional Way Kambas. Bagaimana menurut kalian? Tidak terlalu terburu-buru di setiap kegiatannya, kan? Tambahan Kapal yang digunakan untuk menyeberang itu bisa berbeda-beda, jadi pengalaman pun juga bisa berbeda Proses pembelian tiket kapal dari dan ke Merak harus menggunakan kartu elektronik. Jadi pastikan saldo kartu elektronik kalian cukup. Tol di Lampung pun sudah menggunakan kartu elektronik sebagai alat pembayarannya. Untuk cemilan selama di Taman Nasional Way Kambas, kalian bisa membelinya di Indomaret atau Alfamart. Tersedia banyak gerai sepanjang perjalanan kalian menuju Way Kambas. Di dalam Way Kambas, penjual makanan hanya ada hingga sore. Jadi pastikan kalian sudah membeli makanan sebelum malam datang. Signal internet selama di PLG Taman Nasional Way Kambas cukup baik. Saya menggunakan operator merah. Ada 2 opsi penginapan yang bisa kalian pilih jika ingin berkunjung ke Taman nasional Way Kambas. Penginapan yang pertama adalah Mahout Guest House dan yang kedua adalah Rumah Mas Nandar. Rincian biaya yang kami habiskan selama melakukan perjalanan ini bisa kalian baca DI SINI. Kontak Sunandar → 081274251354 Telp & WA. Mahout Guest House → Silakan hubungi kami lewat email. biaya penyeberangan dari Bakauheni ke Merak Kantin di kapal yang menuju ke Merak ruang tidurnya atas bawah Area duduk yang jauh lebih nyaman The use of traveling is to regulate imagination with reality, and instead of thinking of how things may be, see them as they are. – Samuel Johnson
Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam,Tak hanya wisata pulau dan pantai, berikut beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di Bandar Lampung yang terletak di Provinsi 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata AlamTak hanya wisata pulau dan pantai, berikut beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di Bandar Lampung yang terletak di Provinsi News & Content Guardiola looks to build on Man City success in Champions League after finally conquering Europe Guardiola looks to build on Man City success in Champions League after finally conquering Europe,Almost immediately after leading Manchester City to its first Champions League title on Saturday, Pep Guardiola spoke of the need to build on that success. Real Madrid’s record haul of 14 European Cups is safe for some time yet – but there is every reason to believe City will go… Tags Japan Today Takashi Murakami loves and fears AI Takashi Murakami loves and fears AI,Neo-pop art superstar Takashi Murakami has always embraced new technology and was an early adopter of crypto and NFTs, but even he admits fearing that AI might make him obsolete. Murakami, 61, has become a brand unto himself thanks to his lovable technicolour paintings that mix traditional Japanese art motifs… Tags Japan Today Study of blood tests in Tokyo finds 98% as having vitamin D deficiencies Study of blood tests in Tokyo finds 98% as having vitamin D deficiencies,According to a recent study by Jikei University School of Medicine, which was announced on June 5, a whopping 98 percent of physical examination results in Tokyo showed a lack of vitamin D. Vitamin D is the one that helps the body to properly take in calcium, among other minerals,… Tags Japan Today Best AI Tools [That Aren't ChatGPT] – They're Even Better… Best AI Tools [That Aren't ChatGPT] – They're Even Better...,Is there a better AI than ChatGPT? Here’s a quick guide to the best 8 AI tools that pack in way more capabilities and features than ChatGPT… Tags best ai tools Know Your Mobile Stampede Racing Royale is a kart-racing battle royale that Nintendo should have done Stampede Racing Royale is a kart-racing battle royale that Nintendo should have done,Missed the GamesBeat Summit excitement? Don't worry! Tune in now to catch all of the live and virtual sessions here. Stampede Racing Royale is a surprisingly delightful 60-player battle royale game where players race karts around tracks. It’s coming to Early Access on Steam in 2023 from Level Infinite’s Sumo Leamington and publisher Secret Mode.[…] Tags Battle Royale BUSINESS computer & video games driving & racing games Games kart racer latest Level Infinite reviews stampede sumo leamington Tencent VentureBeat Apple TV+ announces Messi documentary Apple TV+ announces Messi documentary,Streaming platform Apple TV+ has announced a four-part documentary series on Argentina's World Cup-winning captain Lionel Messi. The service said the series would feature "exclusive behind-the-scenes access" to the football megastar, who scored seven goals as Argentina lifted the World Cup in Qatar in December. "In his own words, Messi… Tags Japan Today FIFA commits at least $30,000 US pay to all players at Women's World Cup CBC Sports FIFA commits at least $30,000 US pay to all players at Women's World Cup CBC Sports,Every player at the Women's World Cup will be paid at least $30,000 US by FIFA, and the 23 players in the title-winning team will each get $270,000. Tags CBC European Markets Fifa Football Gianni Infantino global homepage investment lineup national team nations publicly shares Soccer soccer s Sports Tournament Women s World Cup football World Cup football world cup qatar London facing 'really intense' winter storm Friday Here's what to expect and when CBC News London facing 'really intense' winter storm Friday Here's what to expect and when CBC News,The London region faced another dump of snow, along with messy and dangerous commutes, beginning late Friday afternoon. Tags CBC homepage London Military contractor Primer announces $69M to build AI for those who support and defend our democracy’ Military contractor Primer announces $69M to build AI for 'those who support and defend our democracy',Primer announces $69M to grow out its AI platform and products delivering necessary tools to those who support and defend democracy. Tags AI analytics Automation BUSINESS business & industrial business intelligence contractors conversational ai Defense defense contractors Enterprise military military ai ml and deep learning nlp primer transformer transformers VentureBeat Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo,Kota dan Kabupaten Semarang memiliki banyak tempat wisata menarik. Berikut adalah itinerary 3 Hari 2 Malam di Semarang Tags 3d1n aktivitas di Lawang Sewu arsitektur lawang sewu Bandeng Juwana Elrina Bandeng Juwana Elrina Pamularsih Candi Gedong Songo Goa Kreo Goa Kreo Semarang Grand Maerkaca Semarang Itinerary itinerary 3d2n di semarang Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Klenteng Sam Poo Kong Kota Lama Semarang lawang sewu lawang sewu semarang Museum Lawang Sewu pariwisata semarang Puri Maerkoco Semarang sam poo kong semarang Taman Bunga Celosia travel wisata semarang Wisatawan di Semarang Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam,Tak hanya wisata pulau dan pantai, berikut beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di Bandar Lampung yang terletak di Provinsi Lampung. Tags 3d1n bandar lampung Bandar Lampung di Provinsi Lampung Bandar Lampung terletak di Pulau Sumatera Itinerary itinerary bandar lampung itinerary wisata bandar lampung Museum Lampung Ruwa Jurai Pahawang Presiden Joko Widodo Pulau Pahawang toko manisan yen yen travel Vihara Thay Hin Bio wisata lampung Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo,Kota dan Kabupaten Semarang memiliki banyak tempat wisata menarik. Berikut adalah itinerary 3 Hari 2 Malam di Semarang Tags 3d1n aktivitas di Lawang Sewu arsitektur lawang sewu Bandeng Juwana Elrina Bandeng Juwana Elrina Pamularsih Candi Gedong Songo Goa Kreo Goa Kreo Semarang Grand Maerkaca Semarang Itinerary itinerary 3d2n di semarang Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Klenteng Sam Poo Kong Kota Lama Semarang lawang sewu lawang sewu semarang Museum Lawang Sewu pariwisata semarang Puri Maerkoco Semarang sam poo kong semarang Taman Bunga Celosia travel wisata semarang Wisatawan di Semarang Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam,Tak hanya wisata pulau dan pantai, berikut beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di Bandar Lampung yang terletak di Provinsi Lampung. Tags 3d1n bandar lampung Bandar Lampung di Provinsi Lampung Bandar Lampung terletak di Pulau Sumatera Itinerary itinerary bandar lampung itinerary wisata bandar lampung Museum Lampung Ruwa Jurai Pahawang Presiden Joko Widodo Pulau Pahawang toko manisan yen yen travel Vihara Thay Hin Bio wisata lampung Aldi May Bank Holiday 2023 opening times What time are stores open? Aldi May Bank Holiday 2023 opening times What time are stores open?,ALDI shoppers will want to make a note of the supermarket’s opening hours this Bank Holiday. There are three Bank Holidays to enjoy, with the May Day Bank Holiday landing on the first day of … Tags Aldi bank holidays Easter 2023 explainers Money explainers Money Tips Opening times and hours The Sun Gunfire inches toward Brit’s Sudan home & UK deploys warships as 4,000 stranded Gunfire inches toward Brit's Sudan home & UK deploys warships as 4,000 stranded,A BRIT stranded in warring Sudan has filmed gunfire inching ever closer to his home as he cowers inside hoping to be rescued. Diplomats and their families were extracted by the SAS but up to 4,000 … Tags News World News Sudan The Sun UK Politics Emotional moment Sinfield carries Burrow over finishing line at Leeds Marathon Emotional moment Sinfield carries Burrow over finishing line at Leeds Marathon,KEVIN SINFIELD carried his mate Rob Burrow over the finishing line in emotional scenes at the Leeds marathon. The two Leeds Rhinos legends have been raising money and awareness for those with Motor… Tags Kevin Sinfield Leeds Leeds Rhinos rob burrow Rugby League Sport Rugby League The Sun The Little Mermaid 2023 The Little Mermaid 2023,Why watch a movie when you know there's a better version out there and it's readily available on streaming platforms? This is especially true regarding Disney's live-action feature, The Little Mermaid, directed by Rob Marshall and written by David Magee. Controversy aside, the original animated classic is far superior, and it is best just to avoid Tags [dbkeycat] [dbkeytags] 4 Alan Ng Awkwafina childrens Daveed Diggs feature Halle Bailey Jacob Tremblay Javier Bardem Jonah Hauer King Melissa McCarthy Walt Disney Studios Hall of Fame NFL star Shannon Sharpe breaks down on TV after Undisputed’ exit Hall of Fame NFL star Shannon Sharpe breaks down on TV after 'Undisputed' exit,NFL Hall of Famer Shannon Sharpe was moved to tears after announcing he would be leaving Fox Sports show 'Undisputed' which he has starred on for the last seven years Tags NFL US Sport Bodybuilding gran, 64, flaunts six-pack abs as she shares secret to ripped body Bodybuilding gran, 64, flaunts six-pack abs as she shares secret to ripped body,Lesley Maxwell put on quite a show to her 137,000 followers on Instagram. The gran also shared a fitness secret to her jaw-dropping body on her social media platform Tags Diet & Fitness Instagram Man Utd legend Paul Scholes hobbles on crutches after painful Soccer Aid injury Man Utd legend Paul Scholes hobbles on crutches after painful Soccer Aid injury,Manchester United legend Paul Scholes was left hobbling on crutches after the extent of the injury he picked up during the Soccer Aid game was revealed Tags Football Gary Neville Mauricio Pochettino Soccer Aid I’m a paramedic – here are 2 surprising foods I would never feed my toddler I’m a paramedic - here are 2 surprising foods I would never feed my toddler,KNOWING what to feed your little one can be a challenge for many parents. This is especially the case when your child is still tiny. Toddlers are always at a heightened risk of choking because thei… Tags Children parenting and family life Health News Health Life Hacks Motherhood Pregnancy and childbirth The Scottish Sun Hair Seem Untamable? Learn How To Style According To Your Frizz Type – Glam Hair Seem Untamable? Learn How To Style According To Your Frizz Type - Glam,If your hair gets frizzy and untamable during the summer months, we have some answers for you. Learn how to style your hair according to your frizz type. Tags air dry Anti aging Skin Protection Fitness and Nutrition Glam Hair Color Trends instagram naturally wavy textured hair are simply extra affected by humidity levels thick Naked Nail Summer’ The Low-Maintenance Mani Trend That Still Stuns – Glam 'Naked Nail Summer' The Low-Maintenance Mani Trend That Still Stuns - Glam,"Naked nails" are perfect for the summer since they're low-maintenance. For this look, nudes, light browns, sheer polish, and classic French tips work best. Tags Cosmetic Procedures French tips Glam Minimal Makeup Trends skincare How To Prevent Your Nail Polish From Chipping Once And For All, According To An Esthetician – Glam How To Prevent Your Nail Polish From Chipping Once And For All, According To An Esthetician - Glam,Chipping is the ultimate pain for nail polish fans. To get to the bottom of this problem, Glam spoke exclusively with esthetician and nail expert Amy Ling Lin. Tags Glam Personal Development salon Self care tips Sundays the top coat TikTok Trends worthy manicure or pedicure at home
Pahawang adalah salah satu dari sederetan pulau cantik diteluk lampung. Berlokasi di Pesawaran, Lampung. Pulau ini Terdiri dari dua bagian yaitu pahawang besar dan kecil. Untuk menuju pulau pahawang dapat ditempuh dengan perahu traditional dari dermaga ketapang dengan waktu kurang lebih 45 menit. Paket wisata pulau pahawang menyajikan Perairan laut yang masih jernih dan ekosistem laut yang masih terjaga yang akan jadi daya tarik tersendiri bagi traveller. Penasaran ingin melihat keindahan bawah laut di pulau pahawang??? PAKET WISATA PULAU PAHAWANG 2 HARI 1 MALAM Harga Paket Per-Orangan 12-14 Pack Rp. 15-17 Pack Rp. 25-30 Pack Rp. 31-35 Pack Rp. 45-50 Pack Rp. Destinasi Kelagian Lunik Tanjung Putus Pahawang Besar Pahawang Kecil Pasir Timbul Cukuh Bedil Taman Nemo Sentra Oleh-oleh Lampung optional jika waktu memungkinkan mengunjungi pulau lainnya Pulau mahitam, Pulau Balak, Pulau kelagian Besar Aktifitas dan fasilitas lainnya di luar paket exclude Boat Drone & Fungames penginapan Harga Tour Sudah Termasuk Transportasi menyesuaikan jumlah peserta. Elf Long/Hiace 12-17 Seat, Medium Bus 25-35 Seat, Bigbus 45-50 Seat. Transportasi dilengkapi fasilitas AC, LCD/TV Audio Karaoke dan fasilitas lainnya yang mendukung kenyamanan penumpang. Transportasi kapal traditional dari dermaga ketapang untuk tour antar pulau termasuk tiket objek wisata pulau Konsumsi welcome snack 1 kali & makan 4 kali + 1 kali barbeque Penginapan Villa/ Homestay 1 malam Fan/ Non-AC Perlengkapan P3K obat-obatan umum Tour Leader dan Guide Lokal Set Alat Snorkeling life jacket,fin,masker,snorkel Dokumentasi perjalanan berupa foto dan video perjalanan up & underwater soft file Air Mineral Selama Perjalanan Banner kegiatan tema & nama group Itinerary Tour Day 1 Kelagian Lunik- Tanjung Putus – Pahawang Besar Taman Nemo dan Cukuh Bedil Aktifitas hopping island, hunting foto, snorkeling, berbeque Snack-Lunch-Dinner Meeting point menyesuaikan bandara radin intan / stasiun KA Tanjung Karang / Terminal Bus / Lokasi Sekolah / Lokasi Instansi Pagi hari peserta di jemput dan perjalanan dimulai menuju dermaga ketapang Tiba di dermaga ketapang perjalanan di lanjutkan menggunakan kapal traditional menuju pulau kelagian lunik. Sambil menikmati keindahan pulau kelagian lunik, peserta diberikan pengarahan & materi kegiatan tour, pengenalan alat snorkeling dan mencoba menggunakannya. Melanjutkan tour ke pulau berikutnya yaitu tanjung putus. Aktifitas menikmati keindahan pulau, hunting foto & snorkeling di spot-spot sekitar pulau tanjung putus. Siang hari istirahat makan siang dan bersantai di pulau tanjung putus. Perjalanan dilanjutkan menuju pulau pahawang besar. Singgah di lokasi transplantasi terumbu karang di cukuh bedil dan taman nemo untuk snorkeling dan hunting foto. Setelah puas, melanjutkan perjalanan ke pulau pahawang besar. Tiba di pulau pahawang besar istirahat dan bersih-bersih di penginapan/ villa. Bersantai dan menikmati keindahan sore hari sambil menyiapkan berbeque di malam hari Acara santai di pinggir pantai untuk makan malam dan berbeque ikan dan jagung bakar. Dilanjutkan istirahat malam di penginapan/ villa. Pulau Tanjung Putus Snorkeling di Pulau Pahawang Day 2 Pahawang Besar – Pahawang Kecil – Pasir Timbul – Sentra Oleh-oleh Lampung Aktifitas hopping island, hunting foto, wisata belanja Breakfast-Lunch Pagi hari menikmati keindahan sunrise di pulau pahawang besar. Makan pagi dan bersiap melanjutkan hopping island di sekitar pahawang. Berwisata di pulau pahawang kecil dan pasir timbul. Pasir timbul merupakan hamparan pasir putih yang membentang dari pahawang besar sampai pahawang kecil saat air laut surut sedang surut. Perjalanan dilanjutkan menuju dermaga ketapang Tiba di dermaga ketapang bersih-bersih dan bersiap melanjutkan perjalanan. Istirahat makan siang di lokal resto dan menyempatkan berbelanja di sentra khas oleh-oleh lampung. Yen-yen/ aneka sari / banana foster / sentra keripik Aska/ Waleu kaos lampung/ Sentra kain tapis. Perjalanan dilanjutkan menuju lokasi meeting point. Acara tour selesai
itinerary lampung 2 hari 1 malam