Mengapamanusia merupakan unsur manajemen yang pal LS. Lee S. 26 Mei 2022 12:19. Pertanyaan. Mengapa manusia merupakan unsur manajemen yang paling utama? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 5. 1. Jawaban terverifikasi. ES. E. Siringoringo. Mahasiswa/Alumni Universitas Tanjungpura.
Penentuancuaca dan iklim di Indonesia menjadi salah satu aspek kondisi geografis Indonesia. Yang termasuk dalam kategori cuaca dan iklim ini meliputi curah hujan, arah angin, tekanan udara, suhu udara, dan kelembaban udara. Unsur-unsur cuaca dan iklim adalah bagian dari kondisi bentuk geografis.
Lingkupstudi yang secara umum termasuk kedalam geografi fisik adalah studi mengenai atmosfer bumi, tata surya dan benda langit, lapisan hidrosfer (perairan), lapisan pedosfer (tanah), lithosfer (batuan), dan biosfer (makhluk hidup). Untuk menunjang hal ini, terdapat beberapa lingkup keilmuan yang menjadi supporting system bagi geografi fisik.
Berdasarkanpermasalahan yang ada, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana Analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan pulau Hiri Kelurahan Faudu. I.5. Tujun Penelitian. Tujuan utama penilitian ini adalah, untuk mengetahui analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Pulau Hiri Kelurahan faudu.
Dengankata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi aktivitas manajemen. Karena itu di dalam proses manajerial ada sejumlah unsur pokok yang membentuk kegiatan manajemen, yaitu: unsur manusia (men), barang- barang (materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money) dan pasar atau (market).
permainan bulu tangkis biasanya dimainkan oleh sebagai berikut kecuali. Pengertian Geografi Istilah geografi pada dasarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, tepatnya pertama kali digunakan pada abad 276 – 194 SM. Secara etimologi, geografi berasal dari kata geo bumi dan graphien tulisan atau menjelaskan. Istilah geografi tersebut pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf asal Yunani, Eratosthenes, dengan nama geographica yang berarti lukisan atau tulisan mengenai bumi. Seiring berjalannya waktu, kajian mengenai ilmu geografi semakin berkembang. Ilmu geografi bukan lagi hanya sekedar fisik alamiah bumi, namun juga melihat akan aspek manusia dan hubungan interelasi antara kedua aspek tersebut. Pada akhirnya, geografi diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan fenomena bumi yang dilihat dalam konteks keruangan. Sebagai contoh, Bintarto 1991 mengungkapkan bahwa geografi menjadi ilmu dalam menerangkan sifat-sifat bumi baik dalam analisa gejala alam atau makhluk hidup untuk mengetahui corak khas kehidupan dengan pendekatan keruangan. Aspek Geografi Ilmu geografi memiliki dua aspek utama, yaitu aspek ilmiah dan aspek sosial. 1. Aspek ilmiah Aspek geografi ini lebih kepada fisik bumi seperti lokasi suatu wilayah, bentuk permukaan bumi, unsur – unsur di permukaan bumi sehingga dapat diketahui batas – batas wilayah dengan ciri – ciri tertentu. Fisik bumi dapat dilihat dari unsur di kulit bumi, tanah, air, cuaca / iklim, flora dan fauna atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer. -> Intinya Aspek topologi, aspek biotik, dan aspek abiotik. Cabang ilmu geografi dengan aspek ilmiah dinamakan dengan geografi fisik physical geography. Adapun ilmu turunan dari geografi fisik adalah klimatologi, meteorologi, geomorfologi, geologi, hidrologi, dan lain-lain. 2. Aspek Sosial Aspek geografi ini lebih kepada hal yang berkaitan dengan karakteristik perilaku manusia. Misalnya pola persebaran manusia dalam konteks keruangan yang dapat dikaji hubungannya dengan lingkungan ataupun sebaliknya. -> Intinya Aspek ekonomi, budaya, dan politik. Cabang ilmu geografi dengan aspek sosial dinamakan dengan geografi manusia human geography. Ilmu ini berfokus pada aspek perkembangan manusia dalam mengelola ruang lingkungannya. Adapun ilmu turunan dari geografi manusia adalah geografi ekonomi, geografi kebudayaan, geografi politik, dan lain – lain. Pada hakikatnya, ilmu geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan alamnya dalam sudut pandang keruangan. Keruangan dalam konteks ilmu geografi memiliki arti sebagai seluruh bagian permukaan bumi. Sumber Peter Haggett, 1983 Konsep Geografi Jika ditelaah lebih lanjut, pada dasarnya di dalam pengertian geografi terdapat lima kata kunci yang dapat disebut sebagai konsep geografi atau lima tema geografi. Konsep dasar ini digunakan sebagai bahan dalam mempelajari ilmu geografi. Konsep geografi dikenal dengan istilah MR LIP – Movement, Region, Location, Interaction, dan Place. Movement atau mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan baik berupa barang, manusia, jasa ataupun ide dari suatu tempat ke tempat lain. Mobilitas ini tentunya mengandung aspek jarak, arah, dan waktu. Region atau wilayah adalah bagian dari permukaan bumi dengan karakteristik tertentu yang dapat menjadi pembeda dengan bagian permukaan bumi lainnya. Formal region karakteristik berdasarkan tingkat kesamaan antara suatu fenomena atau adanya homogenitas, misalnya wilayah ketinggian. Fungsional region adanya kegiatan yang saling terhubung atau keterkaitan antar fungsi dari suatu wilayah, misalnya Jabodetabek yang secara fisik berbeda tetapi saling terhubung sebagai pusat perekonomian. Location atau lokasi adalah posisi / kedudukan suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. Lokasi terdiri atas dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut berdasarkan pada garis lintang – bujur, misalnya DKI Jakarta berada pada lokasi absolut 5°19′ 12″ – 6°23′ 54″ LS dan 106°22` 42″ – 106°58′ 18″ Lokasi relatif berdasarkan pada kedudukan benda lainnya, misalnya DKI Jakarta berbatasan di sebelah utara dengan Laut Jawa. Interaction atau interaksi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar manusia atau antara manusia dengan lingkungannya dalam suatu ruang. Hubungan tersebut dapat berupa manusia beradaptasi, memodifikasi, atau bergantung dengan lingkungannya. Place atau tempat adalah keunikkan suatu lokasi yang terbentuk karena karakteristik lingkungan fisik alamiah physical landscape, lingkungan sosial human landscape, maupun kombinasi antara keduanya. Karakteristik suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan antar lokasi. Selain kelima konsep utama tersebut, konsep skala juga turut menjadi dasar dalam ilmu geografi, Skala merupakan kerangka dalam penentuan permasalahan suatu fenomena yang akan dibahas, termasuk kemungkinan menemukan solusinya. Konsep skala ini dinyatakan dalam ukuran lokal, nasional, atau global. Dengan kata lain, skala merupakan ukuran ruang lingkup dalam mengkaji suatu fenomena di bumi. Prinsip Geografi Dalam memahami ilmu geografi bukan hanya mengetahui pada konsep dasarnya saja, melainkan juga prinsipnya. Prinsip geografi dapat dikatakan sebagai acuan dalam pengkajian, penyikapan gejala, variabel ataupun faktor – faktor dalam penelitian geografi. Prinsip geografi terdiri atas empat prinsip yang meliputi prinsip distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. 1. Prinsip Distribusi Prinsip distribusi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran akan gejala – gejala geografi yang dapat dijelaskan dengan menggunakan peta. Prinsip distribusi ini terbentuk akibat adanya perbedaan gejala – gejala geografi antara satu wilayah dengan wilayah lain sehingga persebarannya pun berbeda. Sebagai contoh adalah persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dimana konsentrasi penduduk lebih berpusat di Pulau Jawa. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lainnya di permukaan bumi. Prinsip interelasi ini baru akan dapat diteliti setelah adanya persebaran pada suatu lokasi tertentu. Gejala geografi tersebut dapat berupa hubungan antara aspek fisik dan fisik, aspek manusia dan manusia, serta aspek fisik dengan manusia. Dengan adanya prinsip interelasi maka membentuk karakteristik pada lokasi tertentu. Sebagai contoh adalah kurangnya lapangan pekerjaan akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran. 3. Prinsip Deskripsi Prinsip deskripsi digunakan untuk menjelaskan akan sebab dan akibat adanya hubungan antar gejala geografi tersebut. Menjelaskan karakeristik pada gejala tersebut yang dapat dilihat dari dimensi titik, garis, dan area. Penjelasan mengenai karakteristik gejala tersebut didukung oleh sistem informasi geografis yang penggambarannya melalui peta dengan hasil analisis overlay tumpang tindih data. Sebagai contoh adalah peta rawan longsor yang dapat dijabarkan dengan data kemiringan lereng, ketinggian, dan curah hujan sehingga dapat diketahui hubungan antar aspek fisik tersebut. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi dapat dikatakan sebagai perpaduan antara prinsip lainnya. Pada dasarnya, prinsip ini menggabungkan gejala, faktor, dan masalah geografi dalam kesatuan konteks ruang. Ruang dalam pengertian geografi adalah seluruh bagian permukaan bumi, begitupun antara bumi dan lapisan terbawah atmosfer. Pendekatan Ilmu Geografi Pendekatan keilmuan dapat dikatakan sebagai suatu cara yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu bidang ilmu. Dengan kata lain, pendekatan geografi ini dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. Urutan dalam pendekatan geografi adalah sebagai berikut. Cara pandang spasial keruangan. Ruang lingkup pengamatan unsur fisik dan unsur manusia di permukaan bumi serta saling keterkaitannya. Cara pemahaman pengetahuan pendekatan secara regional, sistematik, ekologis, dan historikal. Instrumen / bahan pengolahan pengetahuan peta, pemodelan, statistik, survei lapang, dan teknologi informasi, atau dapat dikatakan dengan sistem informasi geografis. Jenis pengetahuan yang dihasilkan deskriptif, analitik, preskriptif, dan prediktif. Cara pemahaman dalam pendekatan ilmu geografi dapat dilakukan dalam 4 cara, yaitu pendekatan regional, pendekatan sistematik, pendekatan ekologis, dan pendekatan historikal. 1. Pendekatan Regional Maknanya memadukan unsur – unsur pada suatu wilayah tertentu di permukaan bumi. Tujuannya Mengidentifikasi ciri utama dari suatu wilayah di permukaan bumi Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara wilayah tersebut dengan yang lainnya Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya persamaan dan perbedaan tersebut Contoh! Pendekatan regional pada intinya melihat kepada ciri suatu wilayah sehingga dapat mengetahui persamaan dan perbedaannya. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan regional dimana dari persamaan dan perbedaan ciri pada ke-9 kecamatan dapat diketahui apa saja yang menjadi karakter utama dari Kabupaten X tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 2. Pendekatan Sistematik Maknanya memadukan unsur – unsur yang diduga dapat mempengaruhi terbentuknya suatu gejala pada beberapa tempat yang berbeda. Tujuannya Mengidentifikasi pola dan proses adanya gejala tersebut di beberapa tempat Menjelaskan faktor – faktor yang menyebabkan gejala tersebut dapat muncul secara berbeda pada tempat yang berlainan Contoh! Pendekatan sistematik melihat kepada unsur yang dapat membentuk pola pada beberapa tempat yang berbeda. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pendekatan sistematik dimana terdapat dua kecamatan yang memiliki satu unsur yang sama dan satu unsur yang berbeda. Dalam menjawab contoh kasus tersebut digunakan pendekatan sistematik dengan mencari faktor – faktor apa saja yang dapat menyebabkan adanya gejala tersebut. Sumber Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 3. Pendekatan Ekologis Maknanya menggabungkan unsur manusia dengan lingkungan di suatu tempat. Tujuannya Mengidentifikasi persamaan / perbedaan pola hubungan tersebut di tempat yang berbeda Mengidentifikasi perilaku manusia terhadap kondisi lingkungan di tempat yang berbeda Mengidentifikasi dampak lingkungan akibat perbedaan pola hidup manusia di tempat yang berbeda Contoh! Pendekatan ekologis pada dasarnya gabungan dari pendekatan regional dan pendekatan sistematik dimana melihat persamaan dan perbedaan akan suatu pola. Hal yang membedakan adalah pola yang muncul memiliki dampak terhadap lingkungan atau tidak dan sebaliknya. Gambar di bawah ini merupakan contoh kasus dengan pendekatan ekologis yang dilihat dari dampak kondisi lingkungan yang relatif cirinya sama dengan pola kehidupan manusia di beberapa wilayah yang berbeda. Sumber Tata Guna Lahan Sandy, 1970; Ciri Utama Disiplin Geografi Departemen Geografi, 2015 4. Pendekatan Historikal Maknanya menelusuri perkembangan suatu gejala geografi Tujuannya Mengetahui keterkaitan ruang pada masa lampau dan kini keterkaitan tempat dan waktu Dampak dari gejala geografi di masa lampau kemungkinan akan terbawa hingga masa kini Contoh perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota yang dapat dilihat dari segi perkembangan lokasi dan waktu. Perkembangan suatu daerah menjadi sebuah kota biasanya lebih kepada perkembangan ekonomi. Pendekatan historikal dapat menggunakan kajian mengenai lokasi pusat – pusat perekonomian sebagai acuan dalam perkembangan suatu kota. Artikel Geografi – Pengertian, Aspek, Konsep, Prinsip, & Pendekatan Kontributor Dema Amalia, Alumni Geografi FMIPA UI
- Pengetahuan tentang geografi sudah muncul sejak masa Yunani Kuno. Eratosthenes merupakan tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah geografi, yakni dengan kata geografika. Geografika tersusun dari dua kata, yaitu geo yang berarti bumi dan grafika yang memiliki makna lukisan atau tulisan. Secara sederhana, geografika dapat dipahami dengan makna lukisan atau tulisan pada permukaan dari segi terminologi pengertian geografi secara umum adalah ilmu yang dipakai untuk mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan permukaan bumi. Dikutip dari modul Hakikat Geografi terbitan UT, ilmu geografi mengalami perkembangan panjang sehingga ada sebutan yang bermacam-macam untuk bidang ini. Di Inggris, ia disebut dengan geography dan Yunani menyebutnya dengan geographia. Sedangkan, di Belanda, geografi dikenal dengan sebutan aadrijkunde. Perkembangan panjang ilmu geografi juga membuat disiplin ilmu tersebut memiliki bidang kajian yang semakin luas. Kajian ilmu geografi dewasa ini menyentuh beragam aspek, mulai fisik bumi, manusia, hingga keterkaitan manusia dengan lingkungan hidupnya. Luasnya bidang kajian geografi kenyataannya membuat perumusan definisi ata pengertiannya bisa sangat beragam di kalangan para ahli. Mengetahui perbedaan pengertian geografi menurut para ahli bisa berguna untuk memahami hakikat ilmu ini. Infografik SC Geografi. Geografi Menurut Para Ahli Merujuk penjelasan dalam buku Modul Geografi 2019 terbitan Kemdikbud serta modul Hakikat Geografi terbitan UT, setidaknya terdapat belasan pengertian geografi menurut para ahli bidang ini, mulai Eratosthenes hingga ilmuwan era kontemporer. Berikut ini pengertian geografi menurut para ahli EratosthenesEratosthenes merupakan ahli yang pertama kali mengemukakan pendapat mengenai pengetahuan geografi. Eratosthenes menyebutkan geografi dengan istilah geografika yang memiliki arti tulisan atau lukisan pada bentuk permukaan Eratothenes, geografi adalah tulisan tentang bumi, tidak hanya yang terkait dengan fisik alamiah bumi, melainkan juga meliputi segala gejala dan prosesnya, baik gejala dan proses alami maupun kehidupan. Gejala dan proses kehidupan itu termasuk meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia sebagai penghuni bumi. 2. Immanuel Kant Immanuel Kant merupakan seorang ahli filsafat yang kemudian tertarik mempelajari geografi. Kant menganggap bahwa ilmu geografi sangat berdekatan dengan ilmu filsafat. Menurut Kant, ilmu geografi adalah ilmu yang menempatkan benda, hal, dan gejala yang berada pada permukaan bumi sebagai objek studinya. 3. Claudius PtolemaeusClaudius Ptolemaeus merupakan ahli astronomi dan matematika yang kemudian mengemukakan pengertian geografi sebagai ilmu yang memaparkan sebagian atau seluruh muka bumi dalam sebuah peta. 4. Preston E. JamesPreston E. James merupakan ahli geografi terkemuka dari Amerika Serikan. Menurut Preston, ilmu geografi adalah dasar induk dari segala jenis ilmu pengetahuan. 5. Alexander von HumboldtAlexander von Humboldt merupakan seorang polymath dan penjelajah dari Jerman yang semasa hidupnya juga mendalami geografi. Menurut Alexander von Humboldt, geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan bumi-matahari, bumi di tata surya, cuaca, iklim, hidrosfer, dan biosfer. 6. Ferdinand Von Richthofen Ferdinand Von Richthofen merupakan pengelana sekaligus ahli geografi berkebangsaan Jerman. Menurut Ferdinand Von Richthofen, geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala permukaan dan manusia yang mendiami bumi di daerah yang letaknya tersusun. 7. Herioso SetiyonoHerioso Setiyono merupakan ahli geografi Indonesia. Menurut Herioso Setiyono, ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan yang menyebabkan terjadinya timbal balik antarkeduanya, yang merujuk terhadap persebaran horizontal yang terjadi di permukaan bumi. 8. Moore merupakan seorang ahli geografi yang banyak menghasilkan buku-buku mengenai ilmu tersebut. Menurut Moore, pengertian geografi adalah ilmu yang menjadikan permukaan bumi, ciri fisik, iklim, vegetasi, tanah, produk, dan masyarakat sebagai subjek Alexander BainAlexander Bain merupakan filsuf dan pendidik di sekolah empirisme Inggris. Menurut Alexander Bain, pengertian geografi adalah ilmu yang didasari oleh konsep ruang yang ditempati. 10. Seminar dan Lokakarya Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada 1988 di SemarangSeminar dan lokakarya semlok di tahun 1988 itu menghasilkan kesepakatan bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks berbagai rumusan definisi dari sejumlah ahli di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa ilmu geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dengan bentuk lingkungannya yang tersusun atas dua unsur, yaitu komponen objektif dan BintartoMenurut ahli geografi Indonesia, Bintarto, definisi geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan, dan berusaha mencari fungsi dariunsur bumi dalam ruang dan juga mengemukakan bahwa analisis dalam ilmu geografi dapat menjawab pertanyaan 5 W, yaitu what untuk mengetahui apa yang terjadi; where untuk mengetahui di mana kejadian itu terjadi; when untuk mengetahui kapan terjadinya; why guna mengetahui mengapa suatu fenomena terjadi; dan how untuk mengetahui bagaimana proses kejadian itu. 12. Joseph E. Van RiperPengarang buku klasik, Man's Physical World, Joseph E. Van Riper mendefinisikan geografi adalah pemahaman penuh tentang sistem yang luas di permukaan bumi yang terdiri atas manusia dan lingkungan alam, dan hal itu mengonsepsikan "distribusi spasial serta relasi spasial" dalam sistem dan subsistem kehidupan manusia di Linda L. ReenowMelalui buku World Geography 1995 Linda L. Reenow merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang berkaitan dengan keberadaan makhluk hidup dan benda di bumi dan bagaimana keduanya saling saling mempengaruhi. - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom
– Aktivitas manusia yang berkaitan dengan kondisi geografis, dapat terlihat dari mata pencaharian, kebiasaan, dan juga cara berpakaian. Berikut adalah contoh aktivitas manusia yang berkaitan dengan kondisi geografis lingkungan Pertanian Pertanian berbagai tumbuhan bergantung pada kondisi geografis lingkungan. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, pertumbuhan tanaman bergantung pada curah hujan, faktor iklim seperti sinar matahari, suhu, dan kelembaban, juga faktor non-iklim seperti jenis tanah dan unsur hara di dalamnya.Jenis tumbuhan yang ditanam bergantung pada faktor geografis. Misalnya tumbuhan seperti strawberi dan kentang harus ditanam di daerah dataran tinggi yang dingin, sedangkan tumbuhan seperti gandum dan bawang harus didataran rendah yang lebih panas. Baca juga Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Letak Geografis Memancing Memancing juga kegiatan manusia yang berkaitan dengan kondisi geografis lingkungannya. Memancing ikan hanya bisa dilakukan di lanskap geografis perairan. Ikan air tawar seperti ikan mas, lele, nila, dan gurame hanya bisa dipancing di perairan air tawar seperti danau, rawa, dan sungai. Adapun memancing ikan air asin seperti tuna, salmon, kakap, teri, dan cakalang harus dilakukan di perairan asin seperti danau air asin, rawa air asin, teluk, pantai, dan juga lautan. SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO Ilustrasi makanan khas Bali. Jenis makanan Jenis makanan yang dimakan manusia juga dipengaruhi oleh kondisi geografis lingkungannya. Misalnya orang yang tinggal di negara kepulauan lebih sering memakan makanan laut yang segar karena makanan laut berlimpah dan juga dapat diakses melalui jarak yang dekat dengan orang yang tinggal di negara berupa dataran luas dengan jarangnya pantai cenderung jarang mengonsumsi makanan laut. Hal tersebut karena makanan laut sedikit jumlahnya dan harus diangkut dari tempat yang jauh, sehingga biayanya lebih mahal. Baca juga Pengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial Budaya Cara berpakaian Dilansir dari National Geographic, manusia beradaptasi dengan lingkungan fisik kondisi geografis yang berbeda, misalnya jenis pakaian. Manusia yang tinggal di pantai cenderung menggnakan baju yang tipis karena cuaca yang panas, manusia yang tinggal di gurun cenderung mengenakan baju tertutup karena menghindari debu pasir, dan manusia yang tinggal di daerah bersalju cenderung mengenakan baju yang tebal untuk menghangatkan tubuh. Kondisi geografis lingkungan berpengaruh pada cara berpakaian. Manusia menyesuaikan pakaiannya agar bisa beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Kebiasaan Kondisi geografis lingkungan juga mempengaruhi kebiasaan hidup manusia. Misalnya, di lanskap geografis yang kering dan panas, manusia menggunakan pendingin di rumahnya. Sedangkan yang hidup di kondisi geografis yang dingin, menggunakan pemanas di rumahnya. Daerah dengan ketersediaan air yang berlimpah, orangnya cenderung menggunakan air dengan leluasa. Sedangkan, orang yang hidup di daerah kering, cenderung lebih menghemat air dan harus mendapatkan air dengan cara yang sulit. Baca juga Contoh Kelompok Sosial yang Terbentuk dari Faktor Geografis Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Geografi fisik merupakan salah satu ruang lingkup ilmu geografi. Digunakan untuk mengkaji beberapa hal yang sifatnya fisik. Menurut Yulia Siska dalam buku Geografi Sejarah Indonesia 2017, geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik permukaan fisik ini mencakup tanah, air, udara, beserta segala prosesnya. Pengertian geografi fisik adalah bidang ilmu yang membahas sejumlah elemen penting dalam lingkungan fisik manusia. Apa saja yang dikaji dalam geografi fisik? Dilansir dari buku Informasi Geospasial Penggunaan ArcGIS Online dan GPS Essentials untuk Pembuatan Website GIS 2021 karya Andi Jumardi dkk, hal yang dikaji dalam geografi fisik adalah lahan landscape. Adapun yang dimaksud lahan ini merupakan bagian ruang dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi kesalingbergantungan bentuk juga Ruang Lingkup Geografi Fisik, Regional, dan Sosial Perhatian utama ilmu geografi fisik terletak pada lapisan hidup dari lingkungan fisik, yakni zona daratan dan lautan yang di dalamnya memiliki fenomena kehidupan. Dikutip dari buku Geomorfologi Dasar 2020 oleh Sutikno dkk, obyek kajian geografi fisik ialah lapisan tipis di permukaan Bumi sebagai tempat hidup, dan bertemunya daratan serta lautan. Obyek kajian geografi fisik juga turut menyelidiki berbagai proses yang terjadi pada lapisan kehidupan, baik yang bersifat kimiawi maupun biologis. Bidang kajian geografi fisik, meliputi biogeografi, klimatologi, geomorfologi, geografi tanah, geografi kelautan, hidrologi, cuaca dan iklim, serta tanah dan tata air secara spasial. Jadi, apa saja yang dikaji dalam geografi fisik? Kajian geografi fisik mencakup lapisan hidup di permukaan Bumi beserta segala prosesnya. Baca juga Geografi Fisik Pengertian dan Obyek Kajiannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan18 Januari 2022 0113Halo Sachiol, kakak bantu jawab yaa. Jawaban yang benar adalah D. Berikut adalah penjelasannya. Ilmu geografi meliputi analisa gejala fisik alam dan sosial manusia, serta meliputi pula analisa penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Dalam aspek sosial, manusia dan kehidupannya merupakan fokus utama kajian geografi, dengan memperhatikan pola persebaran manusia dalam ruang dan kaitan antara perilaku manusia dan lingkungan. Perilaku manusia tersebut juga berkaitan dengan hubungan atau interaksi sosial antarmanusia dalam kehidupannya. Jadi, unsur kehidupan manusia yang paling utama dikaji dalam studi geografi adalah unsur sosial. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Semoga dapat membantu yaa!
unsur kehidupan manusia yang paling utama dikaji oleh geografi adalah