Membacaerat kaitannya dengan kemampuan menulis seseorang. Dengan memperbanyak bacaan akan memperkaya perbendaharaan kata yang dimiliki oleh setiap individu. Semakin kaya kosakata yang dimiliki seseorang, akan semakin berwarna pula tulisan yang dibuatnya. Membaca menurut KBBI memiliki arti melihat dan memahami arti dari apa yang tertulis.
DISKOMINFOINDRAMAYU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat telah membentuk Kelompok Kerja Gerakan Literasi Nasional, Siswa, Keluarga, dan Masyarakat Menulis dan Berliterasi Wujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin, Literat dan Sejahtera yang dikenal sebagai Pokja GLN Gareulis Jawa Barat. Pokja GLN Gareulis Jawa Barat mengadakan Tantangan Literasi kepada
Banyakmembaca karya-karya orang lain akan menambah beragam wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan banyak membaca itulah maka seorang penulis takkan kekurangan ide untuk menuliskan apa saja yang dirasa bermanfaat bagi pembaca. Terbiasa membaca maka akan pula dengan mudah terdorong menciptakan kondisi kegiatan penulisan yang dapat dilakukan secara
NFirmansyah. Penulis Konten (2017-saat ini) Penulis punya 288 jawaban dan 347,9 rb tayangan jawaban 1 thn. Sama-sama bermanfaat. Membaca bermanfaat untuk menambah pengetahuan, sementara menulis bagi banyak orang bisa menjadi pelepas stres karena mengeluarkan beban yang ada di kepala ke dalam bentuk lain yaitu tulisan.
Saatkamu bergaul dengan banyak orang pintar, tentu saja untuk kualitas obrolan akan lebih terjaga dan bisa membuat kamu pintar. Sebab dalam obrolannya, akan selalu menambahkan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan baru. Hal ini karena orang pintar sendiri dimaknai sebagai seseorang yang lebih pandai, tahu, dan mempunyai ilmu.
permainan bulu tangkis biasanya dimainkan oleh sebagai berikut kecuali. Bukan hanya jadi hobi, membaca juga bisa membantumu untuk menentukan pekerjaan apa yang cocok untuk kamu! Membaca selain menjadi hobi juga dapat memberikan keuntungan saat kamu mencari pekerjaan. Saat pekerjaanmu merupakan bagian dari hobi, tentunya kamu lebih menikmati rutinitas kerja. Nah, buat kamu si hobi membaca, yuk simak pekerjaan yang cocok untuk kamu di bawah ini! 1. Librarian/pustakawan Walaupun saat ini banyak yang beralih ke buku digital atau e-book, pasti akan ada orang-orang yang tetap setia dengan buku fisik. Dikutip dari CareerAddict, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tidak mungkin buku fisik hilang dan inilah mengapa profesi librarian atau pustakawan juga tetap akan dibutuhkan. Apalagi bagi yang hobi membaca, berada di perpustakaan dan menjadi pustakawan mungkin jadi pilihan pekerjaan yang tepat dan cocok. Tugas utama dari seorang pustakawan adalah mengurus hal operasional perpustakaan mulai dari pengunjung, peminjaman buku, hingga pengadaan kegiatan atau program di dalamnya. 2. Penerjemah Dikutip dari Indeed, translator atau penerjemah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengubah tulisan dari satu bahasa ke bahasa lain. Penerjemah adalah pekerjaan yang cocok untuk kamu yang hobi membaca. Sebab, saat menerjemahkan tulisan atau dokumen, penerjemah harus membacanya dengan teliti untuk memahami isi dan penggunaan kata yang tepat. 3. Editor Melakukan review sebuah tulisan agar sesuai dengan standar penulisan dan ketentuan seperti ejaan, pemilihan kata baku, dan lainnya adalah tugas seorang editor. Dalam melakukan tugasnya, editor tentunya harus membaca keseluruhan naskah tulisan yang akan di-edit dan memberikan feedback ke penulis. 4. Bookseller Bookseller merupakan salah satu pekerjaan retail untuk membantu customer membeli buku dan hal-hal lain yang berkaitan dengan buku. Seorang bookseller bisa membantu customer untuk mendapatkan buku yang mereka mau, memberikan informasi tentang buku yang dijual, bahkan terkadang memberikan review. 5. Grant writer Profesi grant writer memiliki peran yang krusial dalam sebuah perusahaan. Mereka bertugas untuk memastikan perusahaan mendapatkan pendanaan melalui proposal yang mereka tulis. Karena tugasnya tersebut, seorang grant writer harus banyak membaca. Mencari informasi pendana, melakukan riset, dan menulis proposal adalah hal-hal yang dinikmati oleh seorang dengan hobi membaca. 6. Proofreader Proofreader harus memastikan suatu tulisan sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar juga tidak ada kesalahan pengetikan. Selain itu, seorang proofreader juga harus membaca tulisan dengan perlahan untuk mengubah hal-hal kecil yang akan membuat sebuah tulisan lebih mudah dipahami. Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang hobi membaca, selain itu profesi ini juga datang dari banyak industri. 7. Publisher Seorang publisher bertanggung jawab untuk mencari sebuah karya untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Mereka juga harus ahli dalam penyuntingan berbagai naskah sekaligus membutuhkan ketertarikan yang besar dalam membaca. Tugas utama dari seorang publisher termasuk menawarkan kontrak penerbitan hingga mendukung juga mendampingi penulis dari proses penyuntingan hingga penerbitan. 8 Peneliti Seorang peneliti memiliki tugas utama untuk mengumpulkan data dan informasi juga mempelajari suatu subjek atau fenomena tertentu. Beberapa peneliti juga memiliki tugas yang lebih spesifik tergantung industri tempat mereka bekerja. Kewajiban seorang peneliti adalah mengumpulkan data, menyunting informasi, hinga menarik kesimpulan. Mereka akan sangat terbantu jika hobi membaca. Itu dia 8 pekerjaan terbaik rekomendasi Glints untuk kamu yang memiliki hobi membaca. Membaca adalah salah satu kebiasaan yang harus dikembangkan dan memiliki banyak manfaat untuk kamu. Nah, yuk, ketahui lebih jauh soal manfaat membaca dan teknik-teknik melakukannya secara efektif dari ragam artikel Glints. Klik di sini untuk temukan dan baca artikel-artikelnya sekarang juga! 10 Cool Jobs for People Who Love Reading 15 Careers for Avid Readers With Job Duties and Salaries
Membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling berkaitan antarsatu sama lain. Bahkan dengan tegas aku katakan, “Kedua kegiatan itu tidak dapat diceraiberaikan!” Kegiatan membaca adalah kegiatan menghimpun ilmu di dalam kepala. Dan, ketika ilmu sudah terhimpun, si pembaca akan memiliki kemampuan memunculkan ide. Nah, ide inilah yang kemudian diekspresikan dalam bentuk tulisan. Sedangkan tulisan dapat muncul, tentu saja, karena adanya kegiatan menulis. Menulis adalah kegiatan mempraktikan cinta. Hakikat cinta, dari sudut pandang Marxian, adalah kegiatan mencurahkan apa yang kita miliki kepada sesuatu atau orang yang kita cintai, sehingga dengan pemberian itu sesuatu atau orang itu memiliki nilai produktif, sama seperti buruh yang mencurahkan kemampuan kerjanya dalam menciptakan komoditas, dan komoditas itu memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia. Hanya bedanya, apabila pemberian cinta diorientasikan pada penciptaan keproduktifan hidup, sedangkan komoditas diorientasikan pada penciptaan kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia. Begitu pula dengan kegiatan menulis, kegiatan ini tidak hanya merupakan kanalisasi bagi pengekspresian ide, tetapi juga, seharusnya, diorientasikan untuk mendorong munculnya keproduktifan bagi setiap orang, terutama bagi orang yang membaca tulisan itu. Ilustrasi sederhana untuk menggambarkan hubungan antara menulis dan membaca adalah menerima’ dan memberi’. Membaca adalah kegiatan menerima, sedangkan menulis adalah kegiatan memberi. Orang yang sedang membaca adalah orang yang sedang menerima pasokan informasi, dan pasokan itu akan membentuk ilmu di dalam kepalanya. Sedangkan, orang yang menulis adalah orang yang sedang memberikan ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya dalam bentuk tertulis kepada orang lain. Kaudapat memberikan uang kepada orang lain kalau kaupunya uang, kaudapat memberikan keuntungan kepada boss kapitalismu kalau kaumemiliki kemampuan memproduksi nilai lebih surplus value, dan kau dapat menulis kalau kau memiliki pengetahuan untuk ditulis. Hubungan yang sangat kuat dan erat antara kegiatan menulis dan membaca adalah hubungan antarkedua kegiatan tidak terjalin dengan mudah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan bukanlah perkara mudah dan sederhana, harus ada kerja keras untuk dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan. Terkait dengan hal ini, Karl Marx, seorang nabi bagi kaum buruh sedunia, pernah berkata seperti ini Tidak ada jalan raya ke arah ilmu pengetahuan, dan hanya mereka yang tidak takut lelah mendaki jalanan yang curam yang akan memiliki harapan mencapai puncak ilmu pengetahuan yang gilang-gemilang.[1] Berangkat dari lontaran Marx tersebut, kita sebagai kaum Marxis hendaklah selalu mengingat bahwa keputusasaan dalam membangun ilmu pengetahuan pada diri sendiri sama seperti halnya orang yang gemetar ketakutan karena harus terus melanjutkan perjalanan pada jalanan yang semakin curam. Seorang Marxis sejati adalah orang yang tidak hanya memiliki wacana tentang hukum-hukum dialektika materialisme di dalam kepala, tetapi juga mengkonkretkannya dalam kegiatan membaca. Dengan kata lain, jika ingin berhasil dalam membaca orang harus mengkonkretkan dialektika materialisme. Kegiatan membaca, bukan hanya kegiatan menyerap atau menelan mentah informasi atau ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam sebuah bahan bacaan, melainkan juga mendialektikakannya dengan cara menyeleksi informasi atau ilmu yang kita dapat, mengkritisinya, menegasikannya, dan menyerap hal-hal yang berguna sambil menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna. Dan, semua itu terasa sangat melelahkan dan sulit terutama bagi para pembaca pemula. Marx di dalam buku yang ditulisnya “Das Kapital” pernah berkata, tidak ada jalan yang mudah dalam menggapai ilmu pengetahuan. Negara Negara Sosialis – D. N. Aidit & Njoto Produk dengan diskon Bolshevisme jilid 2 Jalan Menuju Revolusi 1906-1914 – Alan Woods Produk dengan diskon Membaca Kembali Marx di Era Kapitalisme Digital – Christian Fuchs Produk dengan diskon Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx – Anthony Brewer Produk dengan diskon Marxisme Abad 21 – Tony Cliff Produk dengan diskon Mengapa Marx Benar – Terry Eagleton Produk dengan diskon Akar akar Ideologi Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga Bourdieu Produk dengan diskon Sosialisme dan Hak Bangsa Menentukan Nasib Sendiri – Alan Woods & Ted Grant Produk dengan diskon Teori Kapitalisme Modern – Tom Botommore Produk dengan diskon Dari Sierra Maestra Menuju Havana Epistemologi Kiri Produk dengan diskon Manifesto Wacana Kiri Produk dengan diskon Kegiatan membaca untuk merengkuh ilmu pengetahuan seperti orang yang membuat jembatan, membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terasa sulit, dan melelahkan. Namun, ketika jembatan telah berhasil dibuat oleh orang yang bersangkutan, orang itu dengan mudah dapat berjalan di atas jembatan atau melewati kapanpun dia suka. Sama seperti halnya membaca, pada awalnya terasa sulit dan melelahkan, tetapi ketika orang telah berhasil merengkuhnya seketika itu juga dia dapat menggunakan ilmu pengetahuannya kapan pun dia mau. Dia dapat menggunakankan untuk membangun pikiran kritis, membangun gerakan perlawanan terhadap penindasan, dan mambangun ide secara sistematis dan komprehensif dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, kegiatan menulis adalah ekspresi dari kulminasi gerak dialektis dalam proses membaca atau menyerap ilmu pengetahuan. Dengan demikian pula, hubungan antara membaca dan menulis adalah hubungan yang bersifat dialektis. Karl Marx dapat menjadi seorang penulis revolusioner yang banyak memproduksi tulisan-tulisan revolusioer seperti “thesis untuk Feuerbach”, “brumaire of Louis Bonaparte”, “Keluarga Suci”, “Kritik terhadap Filsafat Hukum Hegel”, dan “Das Kapital” karena dia rakus dalam membaca. Ketika dia sedang memproduksi sebuah tulisan, sebagaimana yang dicatat oleh Isaiah Berlin[2], dia akan membaca bahan-bahannya dari jam 9 pagi sampai 8 malam. Begitu juga dengan Lenin, Leon Trotsky, Alan Woods, Ernest Mandel, dan kaum Marxis lainnya, mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam memproduksi tulisan karena mereka rajin membaca. Terkait dengan kegiatan Karl Marx dalam membaca dan menulis, Rob Sewell dan Adam Booth menulis Ketika Karl Marx tiba di pengasingannya, London, pada tahun 1847, pengasingan yang ternyata harus dia jalani hingga akhir hidupnya, dia merasa memiliki tanggung jawab untuk membongkar misteri dari bekerjanya sistem kota metropolitan, London, Karl Marx segera melakukan studi untuk memproduksi karya tulisnya. Untuk kepentingan itu, dia mengumpulkan dan menyeleksi berbagai bahan bacaan ekonomi klasik yang dia temukan di kota metropolitan itu. Catatan-catatan Marx, selama periode pengumpulan dan penyeleksian itu, menunjukkan kuatnya pengaruh penulis-penulis seperti Adam Smith, Says, David Ricardo, McCulloch, James Mill, Sismondi, Jeremy Bentham, dan masih banyak lagi lainnya. Karl Marx membutuhkan waktu selama sepuluh tahun, sepuluh tahun kerja keras, untuk memproduksi karya yang terbit sebelum dia menulis “Das Kapital”. Karya itu, adalah “Kontribusi Terhadap Kritik Ekonomi-Politik”. Karya yang terbit pada tahun 1859. Karl Marx adalah seorang penulis yang sangat teliti dalam menuliskan hasil studinya. Tidak hanya teliti, dia juga sangat rinci dalam memberikan penjelasan yang terkait dengan hasil studi yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Ketelitian dan kerincian itu, dapat dilihat dalam tulisan-tulisan persiapannya outline yang dia tulis sepanjang tahun 1857—1958, sebuah karya raksasa yang ketebalannya nyaris mencapai 1000 halaman jika dicetak dalam bentuk buku bacaan.[3] Sekali lagi, kegiatan membaca dan menulis adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Oleh karena itulah, jika Anda ingin menjadi penulis, Anda diharuskan menjadi seorang pembaca terlebih dahulu. Pembaca yang serius, bukan pembaca yang hanya mencari hiburan atau kesenangan semata, pembaca yang handal yang melalui itu mampu membangun ilmu pengetahuan dan nalar kritis di dalam otaknya. [1] Karl Marx, Kapital Sebuah Kritik Ekonomi Politik Buku Pertama Proses Produksi Kapital, Hasta Mitra, Jakarta, 2004. Halaman xxxv. [2] Isaiah Berlin, Biografi Marx, Promethea, Yogyakarta, 2009. Halaman 10. [3] Rob Sewell and Adam Booth, Understanding Marx’s Capital A Reader’s Guide, Wellred Book, Londong, 2017. _____________________Ismantoro Dwi Yuwono Pengelola Penerbit Paragraft. Tulisan ini sebelumnya dimuat di website pribadinya. Dimuat ulang untuk tujuan penyebaran gagasan ________________________________ Jika kawan-kawan hendak mengirimkan tulisan untuk dimuat di silahkan lihat syarat dan ketentuan ini. Untuk mendapatkan email secara otomatis dari kami jika ada tulisan terbaru di silahkan masukan email anda di bawah ini dan klik Subscribe. Setelah itu, kami akan mengirimkan email ke anda dan silahkan buka dan konfirmasi.
Jawaban yang biasa diucapkan dari para penulis dalam webinar atau pelatihan, pada pertanyaan “apa resep mujarab sehingga bisa handal menulis?”, pasti disarankan untuk sering-sering membaca. Yap, menulis memerlukan kata-kata yang bisa kamu dapatkan dari sering membaca. Dengan membaca, wawasanmu akan lebih luas dalam mengolah dari 24/09/18, hasil dari penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing Research, Theory, and Application, menemukan bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Responden yang merupakan para penulis itu ternyata gemar membaca sejak kecil dan mengaku sudah terbiasa menulis sejak masih semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengatahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide untuk menulis. Dengan kata lain, tiap kalimat yang dituliskan akan mengalir mudah, karena sudah mempunyai bekal apa sih yang membuat membaca dapat mengasah kemampuan menulis kita? Dikutip dari Tutur Literatur pada Kumparan 25/05/17, berikut alasan Memperluas Wawasan dan Ide MelimpahApapun yang ditulis baik buku, cerpen, jurnal, artikel, fiksi maupun nonfiksi, pasti memberikan informasi yang ilmu atau pengetahuannya bisa kita ambil. Contoh, kamu ingin menulis tentang media sosial. Kamu harus mencari tahu dulu apa fungsi dari media sosial tersebut, apa saja fiturnya, cara menggunakannya, bahkan sejarah dibalik pembuatannya. Nah, hal-hal tersebut dari mana lagi kita dapatkan informasinya, selain dari membaca berbagai sumber atau mengobservasinya secara langsung. Sumber foto merasakan writer’s block atau stuck tidak tahu mau menulis apa? Hal itu bisa terjadi jika kita kurang membaca. Dengan membaca otak kamu akan terangsang dan akan terbentuk informasi baru dalam daya ingatmu, sehingga saat menulis idemu akan mengalir dengan juga Jago Menulis dan Jadi Best Seller, ini 7 Artis yang Merilis Buku BaruSetiap penulis-penulis terkenal pasti mempunyai cara khas dan unik masing-masing. Bisa dari plot, gaya bahasa, atau cara menggambarkan penokohannya. Dengan hal-hal tersebut, bisa dijadikan referensimu dalam menulis. Sumber foto membaca buku, kamu belajar dari ahlinya tentang seluk beluk penulisan, bagaimana cerita dan strukturnya, penggambaran karakter dan cara menuliskan dialog, penekanan kata, hingga point of view. Dari membaca puisi kamu tahu cara menyampaikan emosi. Saat membaca artikel, kamu tahu cara menyampaikan informasi dengan jelas dan juga Cara Terbaru Mengirim Naskah ke Penerbit Gramedia3. Memperkaya Kosakata dan Penyajian KalimatPernah nggak kamu merasa nulis kata yang itu-itu saja? Atau bahkan setelah dibaca ternyata telah menulis beberapa padanan kalimat yang mirip? Jika ya, itu tandanya kamu kekurangan kosakata. Buku hadir memberikan jutaan kata dan kalimat yang bisa memperkaya pilihan kalimatmu saat menulis. Sumber foto Pinterest Lost Children of AndromedaKamu juga jadi tahu tatanan kalimat yang nyaman dibaca oleh pembaca atau kata-kata baru yang belum pernah didengar sebelumnya, sehingga memperkaya diksi atau perbendaharaan kata yang kamu tahu. Contoh dalam kata “senang”, kamu bisa pakai kata lain yang artinya sama seperti sukacita, bahagia, gembira, girang, atau ria. Jadi, hasil tulisanmu tidak akan monoton dan itu-itu sering membaca juga membuat kamu peka terhadap kalimat atau pemilihan kata. Kamu jadi tahu pengaplikasian susunan karangan yang logis dan urut sesuai tata penggunaan bahasa. Tulisanmu akan jadi lebih mudah dicerna oleh akan membuat jalan pikiranmu jadi lebih lentur dan tentunya meningkatkan kreativitas. Kamu coba deh baca buku-buku ini untuk melatih skill menulis kamu jadi lebih 'gahar'!Beli dan Pelajari Sekarang! Jurnal sebenarnya sebagai cara kita mengekspresikan ide dan pikiran serta latihan melepas emosi yang tertahan. Menulis jurnal juga dipercaya mampu menyembuhkan trauma, hingga kita mampu mengenali diri sendiri secara positif. Buku ini memberikan 100 ide untuk latihan menulis di rumah dengan materi menulis dasar, kebahasaan, serta tips dan trik agar ide Panduan Komplet Menulis KreatifBeli dan Pelajari Sekarang! Bagi yang mau jadi penulis, buku ini berisi panduan lengkap bagaimana cara menulis kreatif, dari berbagai materi dasar yang wajib dikuasai. Ada materi bagaimana cara mengolah kata, membuka pikiran dan menemukan ide, memilih tema, cara menentukan judul, dan masih banyak dan Pelajari Sekarang! Tidak ada yang salah dalam kembali belajar kosakata, agar keterampilan berbahasa serta kecakapan literasi menjadi lebih dalam. Buku ini akan membantu kamu memperluas dan meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia, agar kamu dapat mengungkapkan dan mengembangkan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan benar dan tepat dalam bentuk tulisan. Kamu juga akan dilatih untuk memperkaya kosakata, memilih dan menggunakan kata serta juga Metode Catat Materi Belajar yang EfektifTadi kosakata, sekarang bagaimana cara agar kalimat menjadi efektif dan tepat. Susunan kalimat perlu diperhatikan karena akan memengaruhi tingkat kebenaran dari pikiran atau gagasan yang ingin kita sampaikan. Jika kalimat itu tepat, orang lain akan mudah mengerti dari apa yang kita dan Pelajari Sekarang! Buku ini akan membantu kamu dalam menguasai pembuatan kalimat untuk meningkatkan keterampilan menulis. Kamu akan diberi penjelasan dan latihan untuk memahami serta menata susunan kalimat. Latihan itu dimulai dari menyusun atau menata kalimat, bagaimana pembentukan kalimat, unsur dan jenis kalimat, serta bagaimana menyusun kalimat dan Pelajari Sekarang! Mari belajar menulis dari aktivis jurnalis dan sastrawan ini. Buat kamu yang nggak suka baca teori tapi mau belajar menulis dan berpikir filosofis, coba buku dari Ayu Utami ini deh. Karena dari awal hingga akhir kamu diberi latihan, berpikir filosofis terapan di dalam cerita karya ini akan menjelaskan bagaimana gaya tulisan Russell, seorang filsuf dan ahli matematika yang menulis banyak sekali buku. Rusell bahkan tidak hanya menulis tentang filsafat atau matematika, tapi juga tentang moral, pendidikan, sejarah, agama, dan politik. Beli dan Pelajari Sekarang! Luas dan beragamnya minat Russel membuat buku ini membedah bagaimana pola struktur kalimat dan caranya mengembangkan pokok bahasan di setiap bukunya. Rusell selalu mencoba untuk menemukan jalan paling ringkas dalam mengucapkan sesuatu, tanpa ambiguitas sehingga pembacanya mampu mengerti apa yang ia dia buku-buku yang bisa kamu baca untuk meningkatkan keterampilan kamu dalam menulis. Ingat, practice makes perfect. Jadi, jangan lupa untuk sering berlatih juga baca buku-buku yang seru dan best seller, langsung klik gambar di bawah ini untuk pilih bukunya. Temukan Semua Promo Spesial di Sini! Sumber foto header UnsplashBaca juga Tips agar Naskah Dilirik Penerbit dan Editor
Mengajari anak menulis sejak dini sangat bagus bagi perkembangan anak – anak. Baik dalam perkembangan otak dan motorik. Karena itulah pendidikan anak usia dini PGSD sangat dianjurkan, karena selain melatih kemampuan dalam berpikir maupun sistem motorik, namun juga belajar berinteraksi dengan dunia luar serta dunia baru. Perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan usia dini dan anak yang tidak mendapatkan pendidikan tersebut, sangat mencolok. Baik dalam cara berpikir dan juga cara berperilaku. Pentingnya Belajar Membaca Sejak Dini Para orang tua seharusnya mengerti tentang pentingnya belajar membaca dan menulis sejak dini bagi anak – anak. Selanjutnya dapat sadar dan lakukan hal terbaik demi anak. Membaca menjadi langkah lanjutkan dan sekaligus menjadi manfaat dalam mengajari anak menulis. Ada berbagai macam manfaat dari mengajarkan anak membaca sejak dini, yaitu 1. Menambah jumlah kosa kata yang dipahami oleh anak Dengan membaca, anak akan mendengar berbagai macam kosa kata yang terdengar asing. Sehingga dia pun akan bertanya tentang kosa kata yang sama sekali. Secara tidak langsung dia pun memahami dan mengerti kosa kata baru. Anak – anak pun juga akan mengaplikasikan kosa kata yang baru dia mengerti dalam kehidupan sehari – hari. 2. Keterampilan dalam berkomunikasi meningkat Semakin banyak jumlah kosa kata yang anak – anak mengerti, maka semakin muda pula dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk pada orang dewasa. Dengan ini orang dewasa juga akan lebih mudah setiap kata yang anak katakan. Jadi tidak perlu lagi menerjemahkan setiap kata yang keluar dari mulut anak. Terlebih lagi bahasa anak kecil, terutama balita sangat sulit untuk dimengerti. Apalagi anak – biasanya menggunakan setiap kata dengan bahasa yang hanya dia pahami. Contoh hanya menggunakan suku kata terakhir dalam setiap kata. 3. Mengenal konsep baru Belajar membaca membuat anak memperoleh sesuatu baru. Terutama berbagai macam jenis huruf dan angka. 4. Melatih kemampuan berpikir Saat anak – anak belajar, anak akan berpikir tentang suatu yang dia pelajari. Dengan kata lain melatih kemampuan berpikir anak. Dengan menggunakan daya pikir setiap saat, dapat membantu melatih daya pikir otak pada anak. Jika semakin banyak anak berpikir, maka semakin tajam pula tingkat daya otak. Jika anak sedikit dalam berpikir, maka kemampuan daya otak pun akan menjadi lambat. Mengajari Anak Menulis Dan Membaca Membaca dan menulis merupakan sebuah paket yang tidak dapat dipisahkan dan selalu berhubungan. Dengan mengajari anak membaca, secara tidak langsung menjadi bukti bahwa anak mendapat perhatian khusus dalam pendidikan. Khususnya dalam konteks mengajari anak menulis. 6. Minat anak dalam membaca menjadi besar Belajar, khususnya membaca termasuk hal yang adictif bagi anak – anak. Jika kemampuan membaca sang anak cukup baik, maka dia pun akan menambahkan membaca menjadi bagian dari aktivitas harian. Karena dia terlalu senang dan bersemangat akan hal baru yang baru saja dipelajari. 7. Melatih konsentrasi Saat anak membaca, dia akan memusatkan perhatiannya dan tenang pada hal yang tengah dia baca. Hal ini bisa membuat anak berkonsentrasi dalam setiap kata yang dia baca. 8. Daya imajinasi dan kreativitas berkembang dengan baik Anak – anak memang penuh dengan berbagai macam imajinasi. Dalam hal ini dia akan berangan sesuai dengan hal yang baru saja dia pahami / dunia baru. Dengan imajinasi yang tinggi, maka secara tidak langsung akan membuat anak menjadi sangat kreatif. Dia pun akan mengeluarkan beberapa ide – ide yang cukup fantastis. Serta dapat memahami diri sendiri tentang apa yang dia inginkan dan sukai. 9. Memperluas cakrawala Dengan membaca, anak akan mendapatkan informasi baru. Semua informasi merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh anak – anak. Hal tersebut cukup membuat anak memiliki wawasan yang luas. 10. Membuat hubungan antara orang tua dengan anak semakin erat Dengan membaca, tingkat kemampuan dalam berkomunikasi semakin baik. Dia pun akan aktif dalam berbicara, terutama pada orang tua. Semakin anak – anak sering berkomunikasi dengan orang tua, maka secara tidak langsung hubungan antara orang dan anak menjadi lebih baik. 11. Membentuk pola perilaku Untuk manfaat satu ini menjadi salah satu manfaat yang tersirat dan berhubungan dengan kebiasaan. Dengan mengajari anak belajar membaca khususnya dongeng, secara tidak langsung akan akan berpikir dengan lebih matang. Dia pun dapat mengerti dengan mudah tentang cara berperilaku. 12. Membantu meningkatkan prestasi akademik Khusus untuk manfaat satu ini, adalah manfaat membaca di kemudian hari saat dia menempuh pendidikan di sekolah dasar. Dia pun akan menjadi muda setiap pelajaran di sekolah. Jadi nilai yang dia peroleh pun menjadi sangat baik. Baca juga Cara dan Tips Melatih Anak Disiplin di Usia Dini Mengajari anak membaca menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan dan harus mempunyai tingkat kesabaran tinggi. Karena menulis menjadi pendidikan pertama yang seharusnya diperoleh untuk anak – anak. Kemungkinan besar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat anak – anak memahami setiap huruf. Mengajari Anak Menulis Dan Membaca Dalam mengajari anak – anak belajar menulis, ada beberapa metode efektif supaya anak menjadi lebih mudah memahami setiap huruf. Metode tersebut antara lain sebagai berikut ini Trace the dot / merangkai titik Metode belajar menulis huruf pertama yaitu dengan metode titik. Sang anak akan menyambungkan / merangkai titik – titik. Rangkaian titik tersebut merupakan sebuah pola yang nantinya akan membentuk sebuah huruf setelah dirangkai. Hal ini akan melatih tangan anak dalam menulis. Jadi anak – anak tidak terasa kaku dan canggung untuk menulis suatu huruf. Menebalkan huruf yang tipis Cara ini hampir sama dengan metode titik. Hanya saja pola yang digunakan dalam bentuk garis tipis. Untuk cara yang satu ini cukup mudah dan anak pun hanya menebalkan huruf sesuai dengan huruf sebelumnya. Menjiplak Metode belajar menulis satu ini paling efektif. Sebab anak pun menjadi lebih mudah untuk membentuk suatu huruf. Khusus untuk cara ini ada sebuah alat yang harus digunakan. Mengajari anak menulis dengan menjiplak harus mempersiapkan terlebih dahulu penggaris huruf. Untuk jenis penggaris harus diperhatikan materialnya. Sebaiknya hindari penggaris dengan material kertas, karena rawan rusak. Jenis material penggaris yang cukup efektif yaitu plastik. Selain ringan untuk anak, penggaris plastik mempunyai warna yang beragam, biasanya disertai dengan gambar – gambar lucu seperti karakter kartun. Jadi anak – anak daya tarik anak dalam menulis semakin besar. Metode yang satu ini akan membuat anak menulis tanpa bantuan apapun. Mungkin hal ini cukup sulit bagi anak yang telah nyaman menggunakan alat bantu. Metode ini juga menjadi langkah awal untuk dapat menulis dengan baik dan benar. Jadi anak biasakan anak – anak menulis tanpa alat bantu apapun secara perlahan. Merangkai kata Langkah satu ini menjadi tahap akhir dalam awal belajar menulis. Setelah lancar menulis huruf tanpa bantuan apapun, selanjutnya ajarkan anak untuk menulis suku kata. Kemudian pelajaran menulis pun menjadi lebih banyak dengan merangkai kata, lalu merangkai kalimat. Tips Agar Anak Cepat Pandai Menulis Sebelum Bersekolah Dalam mengajari anak menulis, ada beberapa tips efektif supaya anak menjadi lebih cepat menulis. Hal yang lebih baik lagi, jika anak – anak telah pandai menulis dan membaca terlebih dahulu sebelum Bersekolah. Inilah tips dalam mengajari anak menulis secara efektif 1. Dimulai dari hal sederhana Hal pertama yang harus dilakukan orang tua untuk mengajari anak menulis, yaitu mulailah dengan hal yang sederhana dan mudah dipelajari dan dipahami oleh anak. Sebagai contoh mengajari anak menulis tanda baca terlebih dahulu. Tanda baca adalah huruf yang paling sederhana. Jadi sangat mudah untuk dipahami oleh anak – anak. 2. Berikan anak media yang leluasa dan tanpa batas Dalam tips yang satu ini menjadi tips cukup buruk dan menyebalkan bagi orang tua. Dimana anak – anak akan mencoret – coret apapun, mulai dari dinding, lantai hingga meja. Sebaiknya orang tua tidak melarang anak – anak mencoret apapun sesuka hatinya. Karena hal ini cukup efektif dalam mengembangkan kemampuan anak dalam menulis. Hal yang colorful sangat disukai oleh anak – anak. Oleh karena itu, berikan alat tulis dengan berbagai macam warna, entah itu pensil warna ataupun crayon. Hal ini dapat membuat minat anak dalam menulis semakin tinggi. 4. Berikan sesuatu niche / konsep yang dia sukai Sebelum mengajari anak menulis, sebaiknya pahami terlebih dahulu hal apa yang dia gemari. Lalu berikan hal yang dia sukai dalam bentuk buku pembelajaran menulis. Hal ini juga menjadi tips dalam meningkatkan minat belajar anak untuk menulis. 5. Berikan waktu yang fleksibel untuk belajar / bermain sambil belajar Saat mengajari anak menulis, sebaiknya tidak ditentukan waktu belajar. Dengan kata lain jadikan waktu belajar bukan merupakan jadwal khusus belajar resmi. Namun jadikan waktu belajar sebagai waktu bermain. Hal ini menjadi bentuk kiasan bermain sambil belajar. Buatlah anak tidak menyadari bahwa dia sedang mendapatkan pelajaran menulis. Cara terbaik dalam bermain sambil belajar, yaitu ciptakan suasana yang sangat menyenangkan. Jadi anak pun merasa senang saat belajar menulis dan tidak menganggap belajar menjadi suatu hal yang cukup ketat seperti sekolah reguler. Hal ini menjadi kunci utama saat mengajari anak menulis. Orang tua sangat tidak dianjurkan untuk menargetkan waktu agar anak dapat menulis dengan cepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kesabaran juga menjadi hal yang sangat penting saat mengajari anak menulis. Butuh waktu yang sangat lama untuk membuat anak pandai menulis. Selain itu harus ingat bahwa tingkat daya kemampuan anak tidak dapat dipaksakan ataupun dituntut. Terlebih lagi bagi orang tua etnis Asia. Khusus untuk etnis Asia akan mempelajari 2 buah huruf sekaligus, terutama untuk China, Korea, Jepang, Thailand. Jadi secara tidak langsung anak – anak akan dituntut sejak dini untuk dapat menulis 2 buah jenis huruf sekaligus. Jadi tidak kesabaran orang tua juga harus ditingkatkan, karena bagi anak menjadi hal yang tidak muda dalam belajar 2 hal sekaligus dalam waktu bersamaan. Hal yang paling penting dalam mengajari anak menulis adalah peran orang tua. Karena interaksi besar anak terjadi dalam lingkungan keluarga. Mengingat manfaat menulis yang cukup besar bagi perkembangan anak, sebaiknya tidak sia – siakan golden age untuk melatih menulis sejak dini. Ditulis oleh Arinta Wulandari – Editted 14/06/2021 by IDNarmadi.
Oleh Noor Hasanah, MA* Riset yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2016 menyebutkan bahwa Negara kita, Indonesia ini termasuk sebagai negara dengan minat baca yang paling rendah di dunia. Hasil riset tersebut menunjukan bahwa Indonesia menempati urutan terendah kedua. Tentu saja ini sangat mencengangkan sekaligus juga sebagai tamparan bagi kita selaku akademisi. Bagaimana tidak? Lembaga pendidikan di Indonesia ini sangat beragam dan banyak jumlahnya. Mulai dari sekolah umum, madrasah hingga pesantren dengan potensi massa dan perkembangan keilmuan yang sangat besar. Lembaga pendidikan itu ada yang dikelola oleh pemerintah, dan ada yang dikelola secara mandiri oleh swasta. Di Indonesia pun banyak terdapat Perguruan Tinggi, baik yang dibawah naungan Kementerian Agama Kemenag maupun Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti. Namun ternyata jumlah lembaga pendidikan yang sangat banyak itu tidak berbanding lurus dengan tingginya minat membaca dan menulis. Sebenarnya banyak informasi yang disajikan dalam ragam bacaan. Kualitas membaca akan menunjukan luasnya wawasan seseorang. Maka semakin rendah minat membaca, akan semakin rendah juga wawasan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi kualitas jam baca seseorang maka akan semakin luas pengetahuan serta wawasannya. Tidak berlebihan jika disebutkan bahwa cinta baca berbanding lurus dengan kemajuan, karena semakin banyak membaca akan semakin luas wawasan pengetahuan dan akan semakin mampu menuliskan kembali pengetahuan itu. Di Kalimantan Selatan, sebagai pulau yang berjarak cukup jauh dari ibukota Negara, sangat sulit ditemukan sumber bacaan yang mapan. Berburu buku-buku dan referensi yang aktual tidaklah mudah, bahkan terbatas. Hal ini cukup dimengerti. Jarak antar pulau yang cukup jauh turut mempersulit pengiriman buku-buku atau referensi plus ongkos pengiriman yang tidak murah bahkan cenderung lebih tinggi dari harga buku yang sebenarnya. Mahalnya harga buku akibat beban biaya pengiriman tersebut berdampak pada minat beli masyarakat dan kecintaan mereka terhadap buku. Maka membeli hal dan barang lain seperti makanan, tas, baju dianggap lebih bermanfaat daripada sekedar membeli buku. Buku menjadi konsumsi tersier, yang tidak semua orang berkenan membeli. Disadari atau tidak, kondisi tersebut cukup berpengaruh pada minat baca. Jika minat baca sudah kurang, lantas bagaimana penulis dapat terlahir? Bagaimana seseorang akan menulis jika miskin literasi? Sedangkan menulis adalah hasil buah pikiran, perenungan, analisa terhadap suatu teori dan fenomena. Jika Kalimantan Selatan dihuni oleh mayoritas Muslim dengan tingkat religiusitas yang masih sangat tinggi, maka tentunya literatur yang dibutuhkan juga meliputi buku-buku agama Islam yang kekinian. Dengan demikian, siswa-siswa madrasah dan pesantren memiliki alternatif bacaan selain kitab wajib’ yang diajarkan oleh ustadz/ustadzahnya saja. Islam sangat akrab dengan seruan membaca. Seperti yang tersurat dalam wahyu pertama Surah Al Alaq ayat 1-5. Membaca hakikatnya bukan hanya diartikan pada hal-hal yang tertulis ayat qauliyah tetapi termasuk juga mengamati dan menganalisa tanda-tanda alam ayat kauniyah. Sehingga pada akhirnya akan mempertebal keimanan akan kebesaran dan ke-Maha Kuasaan Allah swt. Islam juga sangat konsen dengan budaya penulisan. Seperti yang tersebut dalam Surah Al Qalam ayat 1. Penyebutan kata pena’ di ayat tersebut menegaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat melek dengan literasi dan kepenulisan. Maka sebenarnya, ketika Muslim menjadi miskin literasi dan tidak akrab dengan kepenulisan, sesungguhnya pertanda mulai menjauhnya umat dari semangat Alquran yang modern dan berkemajuan. Membaca dapat memperluas wawasan, mempertajam gagasan dan meningkatkan kreativitas. Maka tidak heran seseorang yang gemar membaca dengan keluwesan wawasannya tentu akan sangat jelas arah bicaranya, tajam gagasan dan ide yang disampaikannya dan kreatif dalam mengemas kata baik pada saat berbicara maupun menyajikannya dalam karya tulis. Menulis adalah buah dari pikiran yang merupakan kesimpulan dari berbagai macam gagasan yang dipetik dari beragam bacaan. Ketika seseorang banyak membaca, maka sudah tentu ia akan dapat menuliskan kembali ilmu yang diperolehnya dari bahan bacaan itu dengan gaya bahasanya sendiri. Semakin banyak hasil karya tulis, maka menunjukan semakin banyak hasil buah dari pemikiran, maka diketahui disitulah ilmu pengetahuan berkembang. Ketika ilmu pengetahuan berkembang, maka secara perlahan peradaban akan maju pula. Bagaimana Muslim di daerah ini akan dapat membangun peradaban ketika ilmu tidak berkembang disebabkan oleh miskin literasi dan lemahnya wawasan berfikir? Solusi Alternatif Ilmu pada hakikatnya bersifat menjelaskan, mengontrol dan memperbaharui. Salah satu sarana memperoleh ilmu adalah dengan membaca. Maka untuk meningkatkan minat membaca dan menulis, sesungguhnya perlu dilakukan beberapa hal Pertama, penyediaan buku-buku dan referensi yang aktual oleh tiap pemerintah daerah. Karya tulis bermunculan setiap waktu dengan deras. Jika daerah tidak memperbaharui koleksinya, maka sudah dapat dipastikan akan ketinggalan informasi. Ketika koleksi sudah usang, maka ketertarikan untuk membacanya pun berkurang. Sesungguhnya minat baca masyarakat akan tumbuh menjamur dengan sendirinya ketika sumber bacaan baru tersedia dengan berlimpah. Masyarakat perlu diakrabkan dengan kubangan buku. Karena membaca itu sebenarnya menarik, mampu menenggelamkan pembaca pada kedalaman samudera ilmu yang tiada terhingga dan melampaui imajinasi si pembaca. Kedua, perlu ada kampanye melek literasi kepada masyarakat, bahwa aktivitas membaca tidak hanya memungkinkan dilakukan di perpustakaan atau institusi pendidikan, bahkan dimana saja. Membaca tidak hanya untuk tujuan mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, tetapi membaca adalah suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan diri akan ilmu dan informasi. Membaca dapat dilakukan di pasar, toko, warung, kafe, Ruang Terbuka Hijau RTH, rumah sakit dan lain-lain. Seperti halnya masa kejayaan Islam dahulu. Dimana setiap orang sangat keranjingan membaca, berdiskusi hingga menuliskan ilmunya menjadi karya yang fenomenal. Ketiga, perlunya ustadz/ustadzah menggugah semangat siswa atau santri dalam membaca beragam literatur keislaman yang kekinian dan mengarahkan mereka bagaimana cara untuk mendapatkan sumber yang relevan. Sehingga pemahaman dan wawasan keislaman mereka meluas dan tidak kaku. Keempat, agar pihak pemerintah dan juga swasta bersama-sama berusaha menciptakan para penulis, baik melalui event-event perlombaan, menyediakan forum diskusi atau sanggar kepenulisan hingga memberikan penghargaan bagi penulis-penulis tersebut. Jika sudah demikian, maka bersahabat dengan buku dapat menjadi trend yang mengasyikan. *Profil Penulis NOOR HASANAH terlahir di Martapura, Kalimantan Selatan. Ia pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Husnul Khatimah Kuningan – Jawa Barat, Universitas Al Azhar Kairo – Mesir konsentrasi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Al Aqidah Jakarta Timur konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta konsentrasi Pendidikan Islam. Merintis pengalaman sebagai dosen honorer di STAI Sholahuddin Al Ayyubi Jakarta, personal asisten pimpinan yayasan perguruan Islam Diniyyah – Al Azhar Jambi, sekretaris kantor Noveline Sdn. Bhd Selangor – Malaysia dan dosen Islamic Media di eMedia Academy Institut Teknologi Utama Yayasan Felda Malaysia, Dosen Tetap Yayasan di Universitas Achmad Yani Banjarmasin pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Saat ini aktif sebagai Dosen Tetap di UIN Antasari Banjarmasin dan sesekali menjadi Dosen Luar Biasa di STIKES Husada Borneo Banjarbaru. Selain memberi kuliah, aktivitas lainnya adalah sebagai penerjemah kitab-kitab Arab dan menulis berbagai buku. Beberapa karyanya atas kerjasama dengan Almihrab Publication Malaysia Ketika Kematian Datang Begitu Indah Sejarah Nabi Isa AS Yahudi Catatan Hitam Sejarah Tuhan, Tolong Aku Kejayaan Islam Pasca Rasulullah Menuju Kejayaan Islam ditulis bersama Afdilla Nisa, Lc, M. Ag Siapa Dibalik Kejayaan Islam ditulis bersama Afdilla Nisa, Lc, M. Ag
dengan pandai membaca dan menulis akan menjadi orang yang